Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TKN Realistis, Prabowo-Gibran Berpotensi Kalah di 3 Provinsi Ini

TKN Prabowo-Gibran masih dihadapkan pada pekerjaan rumah di tiga wilayah agar mampu bersaing dalam menjaring suara dalam Pilpres 2024.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid (kiri) bersama sejumlah tokoh dan aktivis 98 menyampaikan keterangan konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Senin (11/12/2023). (ANTARA/Fauzan)
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid (kiri) bersama sejumlah tokoh dan aktivis 98 menyampaikan keterangan konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Senin (11/12/2023). (ANTARA/Fauzan)

Bisnis.com, JAKARTA — Tim Kampanye Nasional (TKN) mengakui sederet wilayah belum mampu dikuasai oleh pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dengan begitu, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 ini berpotensi kalah dalam hal perolehan suara di sejumlah daerah tersebut.

Sekretaris Jenderal TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengemukakan timya masih dihadapkan pada pekerjaan rumah di tiga wilayah agar mampu bersaing dalam menjaring suara dalam Pemilu 2024.

Nusron menjelaskan ketiga wilayah tersebut yaitu Bali, Aceh dan Sumatera Barat. Dia mengakui suara warga untuk Prabowo-Gibran masih terbilang rendah di ketiga wilayah tersebut.

"Daerah yang kita berpotensi kalah itu yaitu Bali, Sumatera Barat dan Aceh," tuturnya di Jakarta, Kamis (11/1/2024).

Nusron mengungkapkan bahwa potensi kalah telak suara Prabowo-Gibran ada di Provinsi Bali dan Provinsi Aceh.

Sementara itu, untuk wilayah Sumatera Barat, potensi perolehan suara untuk Prabowo-Gibran masih 50:50. Dia optimistis bisa memperbesar angka tersebut di wilayah Sumatera Barat.

"Tapi ini 50:50 beneran, bukan 50:50 orang Madura ya. Kalau 50:50 orang Madura itu 70:50 itu dianggap 50:50," katanya.

Dia berharap bergabungnya Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur ke kubu TKN bisa menutup kekurangan suara di tiga provinsi tersebut.

"Targetnya menang tebal. Supaya bisa dibuat membayar utang di daerah-daerah yang potensi kalah," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper