Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Atikoh Ganjar Sebut Bansos Pemerintah Sering Tak Tepat Sasaran

Istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti menilai bansos pemerintah kerap tidak tepat sasaran.
Atikoh Ganjar Sebut Bansos Pemerintah Sering Tak Tepat Sasaran. Ganjar Pranowo menggandeng istrinya, Siti Atiqoh Supriyanti/tangkapan layar Instagram
Atikoh Ganjar Sebut Bansos Pemerintah Sering Tak Tepat Sasaran. Ganjar Pranowo menggandeng istrinya, Siti Atiqoh Supriyanti/tangkapan layar Instagram

Bisnis.com, LAMPUNG - Istri calon presiden Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti, menyatakan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah kerap tidak tepat sasaran. Menurutnya, ada orang kaya kerap dapat, di sisi lain, yang miskin malah tidak dapat.

Atikoh mengaku selalu mendapatkan keluhan yang sama setiap melakukan safari politik ke berbagai daerah, yaitu bansos yang kerap tak tetap sasaran.

"Misalnya, banyak keluhan yang langsung datang ke saya maupun ke Mas Ganjar atau lewat DM, lewat WhatsApp, 'Bu, saya itu tidak mampu, tetapi, kok, tidak mendapatkan bansos?'," ungkap Atikoh ketika menyapa ratusan warga di Kota Metro, Lampung, Rabu (10/1/2024).

Tak hanya itu, lanjutnya, masih banyak anak yang tidak mampu ingin sekolah. Alasannya, mereka tidak terdaftar dalam Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Oleh sebab itu, Atikoh mengatakan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD sudah punya solusi menyelesaikan ketidakmerataan dan kasus salah sasaran pembagian bansos, yakni KTP Sakti (Satu Kaartu Terpadu Indonesia).

"Ganjar-Mahfud nanti akan memiliki KTP Sakti. Ini KTP kita sudah punya, kemudian ibu-ibu yang menerima manfaat juga memiliki KIP dan KIS yang sendiri-sendiri semua, kan? Kartu Tani untuk menebus pupuk bersubsidi nanti akan diintegrasikan dalam KTP Sakti," kata dia.

Menurutnya, KTP Sakti akan memastikan bantuan dari pemerintah tepat sasaran dan semakin mudah diakses. Alasannya, KTP Sakti akan mengintegrasikan semua data bantuan sosial (bansos).

Tak hanya itu, datanya juga akan selalu diperbaharui. Dengan begitu, masyarakat yang sudah mampu tidak berhak mendapatkan bansos; sementara yang kemudian jatuh miskin bisa menerima bansos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper