Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laporan dari Frankfurt: Serikat Pekerja Kereta Api Jerman Mogok Massal

Serikat pengemudi kereta api Jerman melakukan mogok massal menuntut pengurangan jam kerja dan kenaikan gaji serta kompensasi dari kenaikan inflasi.
Serikat pengemudi kereta api Jerman melakukan mogok massal menuntut pengurangan jam kerja dan kenaikan gaji serta kompensasi dari kenaikan inflasi./Reuters
Serikat pengemudi kereta api Jerman melakukan mogok massal menuntut pengurangan jam kerja dan kenaikan gaji serta kompensasi dari kenaikan inflasi./Reuters

Bisnis.com, FRANKFURT— Serikat pengemudi kereta api Jerman (Die Gewerkschaft der Lokomotivführer/GDL) melakukan mogok massal menuntut pengurangan jam kerja dan kenaikan gaji serta kompensasi dari kenaikan inflasi.

Pada akhir pekan lalu, Minggu (8/1/2024), GDL menyerukan anggotanya untuk melakukan mogok massal sebagai eskalasi perselisihan upah dengan operator kereta api Deutsche Bahn (DB). Pemogokan massal itu akan berlangsung pada 10-12 Januari 2024. Adapun, aksi mogok pekerja dan pengemudi kereta kargo mulai 9-12 Januari 2024.

Aksi mogok ini berbarengan dengan sejumlah acara internasional. Salah satunya adalah pameran tekstil terbesar di dunia, Heimtextil 2024 yang digelar di Frankfurt.

Berdasarkan pantauan Bisnis, pada hari ini aktivitas perjalanan kereta api di Frankfurt masih normal. Para peserta menggunakan kereta api untuk menuju ke arena pameran. Seperti diketahui kereta api adalah tulang punggung transportasi publik di Jerman.

Deutsche Bahn adalah operator kereta api terbesar di negara ini. Namun, sejak tahun lalu, perselisian dengan masalah jam kerja dan kenaikan gaji menjadi isu antara pekerja dengan pihak operator.

DB tidak hanya mengelola kereta penumpang jarak jauh seperti kereta ICE, IC, EC, dan Nightjet, tetapi juga kereta regional dan jalur S-Bahn.

Seperti dikutip Reuters, pada 8 Desember 2023 GDL sempat melakukan mogok massal dalam 24 jam, setelah perundingan antara serikat pekerja dan Deutsche Bahn terhenti pada akhir November.

Namun, karena aksi tidak direspons operator, serikat pekerja menyerukan untuk mogok massal beberapa hari setelah liburan Natal.
Deutsche Bahn menyatakan akan mencoba menghentikan tindakan tersebut dengan mengeluarkan perintah melalui pengadilan buruh Frankfurt.

GDL menuntut pengurangan jam kerja dari 38 jam menjadi 35 jam per pekan bagi pekerja shift, serta peningkatan pendapatan sebesar 555 euro per bulan, dan bonus kompensasi karena kenaikan inflasi sebanyak satu kali senilai 3.000 euro.

Pemogokan ini terjadi secara nasional dan dampaknya diperkirakan akan terasa di seluruh negeri. Aksi ini akan memperparah aktivitas perjalanan di Jerman, apalagi petani tengah melakukan aksi protes dengan membuat hambatan jalan di beberapa tempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hendri T. Asworo
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper