Bisnis.com, JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) mengklarifikasi pernyataan Anies terkait dana sebesar Rp700 triliun yang dipakai untuk pembelian alutsista.
Juru bicara (Jubir) Timnas AMIN, Billy David mengatakan bahwa angka yang disebut oleh Anies merupakan akumulasi anggaran Kementerian Pertahanan selama lima tahun.
“Jadi yang Rp700 triliun saya luruskan dari awal disclaimer itu anggaran lima tahun selama 2019-2024,” kata Billy di Sekretariat AMIN, Senin (7/1/2024) petang.
Billy kemudian menyampaikan bahwa terdapat dua alasan terkait ketidakterbukaan Prabowo soal anggaran tersebut selain bersifat rahasia.
Pertama, kata Billy terkait dengan proses legislasi Komisi I DPR yang beberapa kali dilakukan secara tertutup dengan Kemhan.
Kedua, tentang partai politik yang disebutkan Prabowo. Menurutnya dalam proses legislasi semua parpol memiliki kewenangan, punya diskusi, punya dinamika ketika proses pembahasan berlangsung.
Baca Juga
"Dan ranah itu sih kita masuk ke ranahnya parpol lebih baik parpol yang komentari," ujarnya.
Seperti diketahui, Anies Baswedan menyenggol Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto terkait dengan anggaran alutsista yang mereka keluarkan.
Anies menanggap bahwa anggaran sekitar Rp700 triliun yang digunakan untuk membeli alat alutsista seharusnya dapat dimaksimalkan untuk menjaga keamanan negeri.
Terlebih, Anies mencatat bahwa ada separuh dari tentara di Indonesia yang tidak memiliki rumah dinasnya mereka sendiri.
“Bagaimana Rp700 T anggaran Kemenhan tidak bisa mengatasi itu (kemanan negeri), justru digunakan untuk membeli alutsista bekas yang disaat tentara kita lebih separo yang tidak memiliki rumah dinas,” kata Anies dalam debat Capres di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024).