Bisnis.com, JAKARTA – Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan menekankan bahwa Negara harus mengalokasikan sumber daya yang cukup di bidang kebudayaan.
Dia menilai bahwa alokasi anggaran terhadap budaya meruapakan investasi jangka panjang yang mampu melibatkan tak hanya sumber daya manusia (SDM) dari dalam negeri, tetapi juga di luar Negeri.
“Kami berencana di dalam diplomasi ini melibatkan semua, diaspora dilibatkan, mahasiswa dilibatkan, mereka yang ada di luar dilibatkan dalam diplomasi,” ujarya di Istora Senayan, Minggu (7/1/2023).
Oleh sebab itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan dalam kepemimpinan mereka nanti, paslon nomor urut 1 itu ingin membangun rumah kebudayaan Indonesia di tiap-tiap region Negara di seluruh dunia.
Alasannya, Anies meyakini dengan menghadirkan rumah kebudayaan di tiap-tiap region, maka setiap pelaku kesenian di Tanah Air dapat menunjukan karya budaya Negara.
Tak hanya itu, dia melanjutkan untuk bidang kuliner, paslon yang didukung oleh partai Nasional Demokrat (NasDem) itu juga mendorong tumbuhnya restoran-restoran dan kafe-kafe Indonesia di berbagai kota besar di dunia.
Baca Juga
Menurutnya, selama ini di ibu kota DKI Jakarta telah dibanjiri oleh kehadiran restoran asing, sehingga menurutnya dibutuhkan agar pelaku usaha memiliki rumah kuliner Indonesia di berbagai tempat.
“Dengan begitu maka, swasta yang terlibat akan bisa mengelola tetapi awalnya investasi dari negara dan lalu disiapkan kredit yang memungkinkan bagi UMKM untuk menjadi bagian dari diplomasi kebudayaan di Indonesia. Kemudian di dalam permodalaan kemudahan dalam mengakses pasar internasional dilakukan agar seluruh jajaran bisa terlibat dalam kampanye diplomasi kebudayaan Indonesia,” pungkas Anies.