Bisnis.com, JAKARTA – Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menilai perlu adanya peta jalan atau cetak biru yang menggambarkan tantangan dan ancaman keamanan Indonesia pada tahun-tahun mendatang.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai apabila langkah tersebut ditempuh maka pemerintah akan lebih mudah untuk menyelesaikan berbagai masalah keamanan dan pertahanan ke depan. Termasuk dalam menghadapi serangan siber (cyber attack).
“Dengan itu dirumuskan maka akan tahu ancaman dari situ [cetak biru], bisa lihat dengan badan-badan yang tepat yang mengatur dan untuk merespon ancaman itu,” ujarnya di Istora Senayan, Minggu (7/1/2023).
Dia menilai apabila pemerintah terus menata ulang, tanpa memikirkan ancaman dan potensi serangan yang akan terjadi ke depan merupakan upaya yang nihil dalam menyelesaikan masalah yang ada.
Bahkan, dia menilai bahwa penataan ulang keamanan diyakininya tak lebih dari hanya seperti menyelesaikan urusan organisasi di badan pemerintahan.
“Padahal yang dibutuhkan organisasi itu diatur menyelesaikan tantangan,” ucap Anies.
Baca Juga
Anies menekankan bahwa ke depan penting untuk melibatkan unsur yang terbiasa menyusun tantangan organisasi.
Dengan demikian, diperlukan penataan organisasi serta badan-badan di dalam pemerintahan yang ada dan bukan semata-semata melalui arahan pemimpin tetapi upaya merespon ancaman dengan sejumlah langkah antisipatif. Harapannya, penataan keamanan di Tanah Air akan sesuai kebutuhan.