Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cak Imin Geram, Kampanye Anies Baswedan Dioper-oper Lagi

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menilai adanya upaya menghambat gerakan kampanye Anies Baswedan di Sumatra Barat.
Cak Imin dalam Debat Cawapres yang berlangsung pada 22 Desember 2023.
Cak Imin dalam Debat Cawapres yang berlangsung pada 22 Desember 2023.

Bisnis.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) koalisi perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menilai adanya upaya menghambat gerakan kampanye Anies Baswedan di Sumatra Barat ketika berpindahnya venue agenda Desak Anies di Sumbar.

Awalnya, agenda Desak Anies tersebut direncanakan digelar di Istana Basa Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar namun dipindah ke Lapangan Cindua Mato.

"Ya memang terindikasi ada ya upaya-upaya untuk menghambat," kata Cak Imin di kawasan Jakarta Utara, Selasa (2/1/2024) malam.

Cak Imin menegaskan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan oleh kontestan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mestinya tak mendapat resistensi. 

Sehingga, nilai-nilai demokrasi tetap terjaga. Terlebih, dirinya menilai bahwa pemilu merupakan pesta rakyat dan buka agenda perorangan atau pasangan calon presiden dan wakil presiden saja.

"Kalau ada pengamatan-pengamatan mohon ada penyadaran dari seluruh jajaran bahwa pemilu ini bukan agenda perorangan atau calon, pemilu ini benar-benar masa depan demokrasi yang itu artinya masa depan nasional kita,” ucapnya.

Sebelumnya, Cak Imim membongkar adanya beberapa lapangan terbuka di Tuban tidak mengizinkan Anies melakukan pendaratan ketika ingin melakukan kampanye.

“Saya dengar karena pendaratan Mas Anies di Tuban butuh lapangan, kita pinjam lapangan kepada Semen Indonesia enggak berani ngizinin. Kita pinjam halaman Polsek, Polres engga diizinin," kata Cak Imin saat ditemui di Kampung Nelayan, Selasa (2/1/2024).

Akan tetapi, Cak Imin tidak menjelaskan terperinci mengenai peristiwa tersebut. Dirinya hanya menyoroti situasi tersebut yang mestinya tidak perlu terjadi.

Dirinya melihat bahwa semua fasilitas negara mestinya terbuka bagi warga negara, khususnya dalam hal ini memperlancar kegiatan kampanye.

"Ini harusnya semua fasilitas-fasilitas milik negara terbuka untuk sekadar pendaratan. Sehingga proses kampanye berjalan sukses. Kalau enggak bisa mendarat jauh letaknya ya akhirnya suksesnya kampanye terganggu," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper