Bisnis.com, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin setuju agar penyaluran bantuan sosial (bansos) disetop sementara.
Cak Imin melihat bahwa penghentian sementara supaya tidak terkesan menguntungkan pasangan calon (paslon) lain.
"Saya setuju lebih baik kita tunda pemberian bansos sampe pemilu (selesai)," kata Cak Imin saat ditemui di Kampung Nelayan, Selasa (2/1/2024).
Cak Imin menilai bahwa pemberian bansos perlu dilakukan namun menunggu seluruh rangkaian pemilu selesai. Penerima bansos, kata Cak Imin perlu juga disosialisasikan terkait penundaan penyaluran untuk mencegah kepentingan tertentu dari kontestan pemilu.
Lebih lanjut, Ketum PKB ini menegaskan bahwa penyaluran bansos sah saja dilakukan selama tidak ada agenda terselip di dalamnya. Karena dirinya menilai bahwa bansos merupakan uang rakyat bukan capres atau cawapres tertentu.
"Tetap diberikan, jangan salah paham, ini hanya penundaan waktu supaya apa supaya tidak ditumpangi," ujarnya.
Baca Juga
Kemudian, Cak Imin pun menyentil pernyataan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas yang mempolitisasi bansos. Diketahui, Zulhas menyebut bansos diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kita mengoreksi pernyataan Pak Zul bahwa itu uang presiden, bukan. Itu uang hasil pembicaraan pemerintah dengan DPR jadi uang bansos adalah uang APBN bukan punya seseorang," ucap Cak Imin.
Adapun, kebijakan penyaluran bantuan sosial (bansos) menulai polemik. Kubu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, menganggap pencairan bansos tak perlu dipersoalkan. Pasalnya, bansos adalah bentuk intervensi kebijakan untuk membantu masyarakat.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay. Saleh menekankan bahwa pemberian bansos merupakan program unggulan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan jaring pengamanan sosial. Dia menganggap selama ini berbagai program bansos sangat membantu masyarakat.
“Itulah sebabnya bansos dengan segala rinciannya tetap dipertahankan, ditingkatkan, dan diintensifkan,” kata Saleh dalam keterangannya, Senin (1/1/2024).