Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ribut Gara-gara Politisasi Bansos hingga Tingginya Approval Rating Jokowi

Pemberian berbagai macam bansos menuai sorotan banyak pihak. Di sisi lain, bansos menjadi elemen penting rakyat puas dengan kinerja Jokowi.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan kata sambutan saat acara Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia di Jakarta, Jumat (22/12/2023). Youtube Kemenko Perekonomian RI
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan kata sambutan saat acara Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia di Jakarta, Jumat (22/12/2023). Youtube Kemenko Perekonomian RI

Approval Tinggi Ditopang Bansos

Adapun menurut laporan sejumlah lembaga survei, pemberian bantuan atau bansos kepada masyarakat menjadi salah satu alasan tingginya kepuasan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bulan ini berbagai macam bansos segera mengucur deras ke masyarakat.

Adapun tingkat kepuasan atau approval rating Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu berada di atas angka 70 persen. Hasil sigi terbaru Indikator Politik dan Lembaga Survei Indonesia (LSI), misalnya, kompak menunjukkan bahwa approval rating Jokowi berada di kisaran 76 persen. 

Tingkat kepuasan tersebut merupakan yang paling tinggi dibandingkan dengan pemimpin negara-negara manapun di dunia ini. Kepuasan terhadap Jokowi jauh lebih tinggi dibandingkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan pemimpin negara lainnya.

Kendati demikian, jika merinci hasil sigi dari Indikator Politik dan LSI, alasan masyarakat puas terhadap kinerja Jokowi bukan karena pembangunan infrastruktur yang digenjot habis-habisan selama 9 tahun terakhir atau sosok Jokowi yang merakyat, tetapi karena bantuan pemerintah kepada masyarakat.

Versi Indikator Politik, mayoritas responden yang puas dengan kinerja Jokowi karena memberikan bantuan kepada rakyat kecil mencapai 33,6 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan kepuasan publik terhadap pembangunan infrastruktur yang hanya 25,1 persen. 

Sedangkan responden yang merasa puas terhadap kinerja Jokowi karena orangnya merakyat atau kinerjanya sudah bagus masing-masing sebesar 8,9 persen dan 8,8 persen.

Sementara itu versi LSI juga mengindikasikan tren yang sama, responden puas dengan kinerja Jokowi karena sering bagi-bagi bantuan sebanyak 33,4 persen, pembangunan infrastruktur 24,9 persen, kinerjanya bagus 18,3 persen, dan orangnya merakyat hanya 7 persen.

Adapun responden yang tidak puas dengan kinerja Jokowi juga masih terkait permasalahan bantuan dan harga-harga kebutuhan pokok. Baik Indikator Politik maupun LSI mengungkapkan bahwa pemerataan bantuan pemerintah masih menjadi catatan khusus.

Versi Indikator Politik, responden yang tidak puas kepada Jokowi karena bantuan tidak merata mencapai 18,9 persen atau kedua teratas setelah harga kebutuhan pokok yang mencapai 23,8 persen.

Sedangkan versi LSI, responden yang tidak puas kepada Jokowi karena bantuan tidak merata mencapai 19,1 persen atau lebih tinggi dibanting semua indikator ketidakpuasan lainnya.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper