Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Murka PDIP Tak Terima Relawan Ganjar-Mahfud Kena Bogem TNI

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku tak terima dan menyesalkan aksi jagoan oknum anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan keterangan kepada wartawan mengenai Program Megawati Fellowship di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (3/10/2023). PDI Perjuangan menyelenggarakan program Megawati Fellowship di bidang pendidikan terutama riset, inovasi dan teknologi yang dapat diikuti seluruh anak bangsa berdasarkan dengan syarat ditentukan. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan keterangan kepada wartawan mengenai Program Megawati Fellowship di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (3/10/2023). PDI Perjuangan menyelenggarakan program Megawati Fellowship di bidang pendidikan terutama riset, inovasi dan teknologi yang dapat diikuti seluruh anak bangsa berdasarkan dengan syarat ditentukan. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa.

Bisnis.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyesalkan aksi brutal oknum TNI yang main hakim sendiri terhadap relawan Ganjar-Mahfud.

“Kami protes keras atas tindakan oknum TNI tersebut. Para oknum TNI tersebut bertindak seperti itu diduga karena ada elemen-elemen di dalam TNI yang jadi simpatisan Pak Prabowo karena sama-sama berlatar belakang militer. Padahal Prabowo sudah diberhentikan dari TNI,” ujarnya melalui rilisnya, Minggu (31/12/2023)

Dia menilai aksi kekerasan tersebut bermula dari kerancuan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) dan sebagai calon presiden (Capres).

Perasaan rancu itu, kata Hasto menciptakan kesan adanya ‘emotional bonding’ di kalangan oknum TNI tertentu dengan capres dari nomor urut 2 itu.

“Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya tanggapan Pak Prabowo yang mengutuk aksi kekerasan tersebut"

Oleh sebab itu, Hasto meminta Panglima TNI secepatnya menindak oknum TNI tersebut agar tidak mencederai netralitas TNI.

Menurutnya, saat ini nama baik TNI dan Polri serta aparatur negara lainnya harus dapat menunjukkan netralitas yang selama ini diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Sehingga, dia menilai jangan sampai netralitas tersebut dikorbankan dengan aksi oknum tak bertanggung jawab.

“Karena itulah Panglima TNI dan Kapolri harus menegaskan kembali netralitas itu. Sebab struktur TNI/POLRI itu komando. Jika pucuk tertinggi netral dan ditegakkan dengan penuh disiplin, maka yang di bawah juga akan taat dan berdisiplin,” imbuhnya.

Hasto pun meyakini bahwa marwah TNI dan Polri serta aparatur negara lainnya kini sedang dipertaruhkan sehingga sampai karena ulah segelintir oknum dapat merusak nama baik lembaga TNI.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper