Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serangan Udara Besar-besaran Rusia ke Ukraina, 10 Orang Tewas

Serangan udara besar-besaran oleh Rusia ke Ukraina menewaskan 10 orang dan melukai sekitar 60 orang lainnya pada hari ini, Jumat (29/12/2023) waktu setempat.
Serangan Udara Besar-besaran Rusia ke Ukraina, 10 Orang Tewas. Nina Bruzentseva melihat dapurnya yang hancur setelah rudal S-300 Rusia menghantam tanah di Peresichne dekat Kharkiv, di tengah serangan Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina, 7 Oktober 2023. REUTERS/Thomas Peter
Serangan Udara Besar-besaran Rusia ke Ukraina, 10 Orang Tewas. Nina Bruzentseva melihat dapurnya yang hancur setelah rudal S-300 Rusia menghantam tanah di Peresichne dekat Kharkiv, di tengah serangan Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina, 7 Oktober 2023. REUTERS/Thomas Peter

Bisnis.com, JAKARTA – Serangan udara besar-besaran oleh Rusia ke Ukraina menewaskan 10 orang dan melukai sekitar 60 orang lainnya pada hari ini, Jumat (29/12/2023) waktu setempat.

Mengutip Reuters, serangan pesawat nirawak (drone) dan rudal tersebut merupakan yang terbesar dalam beberapa bulan terakhir. Pejabat Ukraina mengatakan bahwa serangan Rusia menargetkan wilayah selatan, barat, dan timur negara itu.

Selain itu, kerusakan juga dilaporkan terjadi di rumah sakit bersalin di pusat kota Dnipro, sejumlah bangunan di kota barat Lviv, pelabuhan sisi tenggara Odesa, dan kota timur Kharkiv.

Wali Kota Vitali Klitschko melalui pesan Telegram mengatakan bahwa dua orang dipastikan tewas di ibu kota Kyiv, selagi lebih banyak orang lainnya diperkirakan terjebak di bawah reruntuhan gudang yang rusak akibat serangan itu. 

Sementara itu, dua orang lainnya juga tewas di kota pelabuhan Laut Hitam Odesa. 15 orang terluka, termasuk dua anak-anak, akibat rudal yang menghantam bangunan kawasan tempat tinggal.

“Kami dapat mengatakan bahwa ini adalah serangan besar-besaran,” kata Juru Bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ihnat di televisi.

Ukraina sejatinya telah memperingatkan diri sejak berminggu-minggu lalu bahwa Rusia mungkin tengah menimbun rudal untuk meluncurkan serangan udara besar-besaran yang menargetkan sistem energi.

Tahun lalu, serangan udara Rusia menghantam jaringan listrik dan mengakibatkan jutaan orang terjebak dalam kondisi gelap selama beberapa waktu. Kementerian Energi melaporkan pemadaman listrik di empat wilayah setelah serangan udara tersebut.

Kantor Kepresidenan Ukraina mengatakan bahwa di wilayah Lviv yang berbatasan dengan Polandia, dampak dari serangan itu dipastikan terjadi pada fasilitas infrastruktur penting, kendati tak memberikan detailnya.

“Musuh menargetkan infrastruktur sosial dan penting,” kata Perdana Menteri Denys Shmyhal.

Adapun, Angkatan Udara Ukraina mengatakan bahwa Rusia menggunakan jenis rudal hipersonik, jelajah, dan balistik. Militer juga menyebut beberapa dari rudal tersebut termasuk sangat sulit dihentikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper