Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ukraina Bombardir Kapal Perang Rusia di Krimea, Putin Auto Ngamuk!

Ukraina telah menyerang kapal perang besar Rusia di Krimea untuk menahan Rusia merebut lebih banyak wilayah.
Ilustrasi serangan rudal dari Ukraina ke kapal perang Rusia. Dok Reuters
Ilustrasi serangan rudal dari Ukraina ke kapal perang Rusia. Dok Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Ukraina membombardir kapal perang besar Rusia di Krimea dengan rudal jelajah dan telah menewaskan sedikitnya satu orang. Serangan tersebut dapat menahan langkah Moskow untuk merebut lebih banyak wilayah di Ukraina di sepanjang Laut Hitam di tengah perang Rusia vs Ukraina

Kementerian Pertahanan Rusia menuturkan bahwa Ukraina telah menggunakan rudal untuk menyerang pelabuhan Feodosia di Krimea lewat serangan udara. Kapal Novocherkassk juga telah rusak parah. 

“Kita bisa lihat betapa dahsyatnya ledakannya, seperti apa ledakannya. Setelah itu, sangat sulit bagi sebuah kapal untuk bertahan, karena ini bukan roket, ini adalah ledakan amunisi,” jelas Juru Bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ihnat, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (27/12/2023). 

Ihnat menuturkan bahwa Ukraina menggunakan rudal jelajah tanpa merincikan jenisnya, dengan Inggris dan Perancis telah memasok rudal semacam tersebut ke Kyiv.

Adapun, Rusia telah mengisyaratkan adanya kemungkinan mencoba merebut lebih banyak wilayah Ukraina di sepanjang laut Hitam, dengan pada awal Desember 2023 Presiden Rusia, Putin, mengatakan bahwa Odessa, yakni markas angkatan laut Ukraina adalah kota Rusia. 

Untuk diketahui, Rusia mengambil alih Krimea dari Ukraina pada 2014. Tindakan ini kemudian dikutuk oleh Ukraina dan Barat sebagai penyitaan yang ilegal. 

Ukraina juga telah mampu untuk meluncurkan serangkaian serangannya terhadap Krimea yakni markas besar Armada Laut Hitam Rusia dan menimbulkan kerusakan yang serius. 

Serangan sebelumnya juga menargetkan kapal-kapal di  yang berada di dermaga kering,  kapal-kapal perang yang berlabuh di pelabuhan utama Sevastopol, lapangan terbang, kompleks Markas Besar Armada Laut Hitam, dan jembatan yang menghubungkan wilayah selatan Rusia dengan Krimea.

Selama konflik, armada Rusia telah digunakan untuk menghambat akses Ukraina ke Laut Hitam, yakni jalur ekspor utama bagi sektor pertanian dan ekspor baja, yang secara sebagian besar membentuk ekonomi negara tersebut.

Lewat Telegram, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga mengatakan bahwa angkatan udaranya telah “menyumbangkan” armada kapal selam Rusia dengan merusak kapal pendarat.

Mengutip Bloomberg, serangkaian serangan yang berhasil terhadap Serangkaian serangan yang berhasil terhadap kapal militer Rusia memungkinkan Ukraina membuka jalur alternatif untuk mengekspor biji-bijian melalui Laut Hitam, setelah Rusia menarik diri dari kesepakatan Black Sea Grain Initiative. 

Ukraina mengirimkan 10 juta ton komoditas melalui jalur tersebut sejak Agustus 2023, dengan sebagian besar komoditas yang dikirimkan adalah biji-bijian. Kementerian Pertahanan Rusia juga tidak merincikan tingkat kerusakan pada kapal pendarat Novocherkassk. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper