Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Pastikan Kondisi Papua Aman Pasca Rusuh Pemakaman Lukas Enembe

Polisi menyampaikan saat ini kondisi di Papua pasca kerusuhan massa dalam momen iring-iringan pemakaman Lukas Enembe di Jayapura aman.
Terdakwa kasus dugaan suap dan penerimaan gratifikasi Lukas Enembe (kanan) berbincang dengan tim pengacaranya Petrus Balla Pattyona (kiri) saat sidang putusan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (19/10/2023). Majelis Hakim menjatuhkan hukuman kepada Mantan Gubernur Papua tersebut selama 8 tahun penjara dengan membayar pidana denda Rp500 juta subsider 4 bulan dan hukuman tambahan tidak dipilih dalam jabatan publik selama 5 tahun setelah menjalani hukuman. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.
Terdakwa kasus dugaan suap dan penerimaan gratifikasi Lukas Enembe (kanan) berbincang dengan tim pengacaranya Petrus Balla Pattyona (kiri) saat sidang putusan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (19/10/2023). Majelis Hakim menjatuhkan hukuman kepada Mantan Gubernur Papua tersebut selama 8 tahun penjara dengan membayar pidana denda Rp500 juta subsider 4 bulan dan hukuman tambahan tidak dipilih dalam jabatan publik selama 5 tahun setelah menjalani hukuman. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.

Bisnis.com, JAKARTA - Polisi menyampaikan kondisi Papua pasca kerusuhan massa dalam momen iring-iringan pemakaman mantan Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura sudah aman dan kondusif saat ini. 

"Situasi saat ini di wilayah kota Jayapura dan kabupaten jayapura masih aman," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Prabowo saat dihubungi, Jumat (29/12/2023).

Kemudian, dia mengatakan bahwa saat ini agenda selanjutnya dari serangkaian prosesi pemakaman Lukas Enembe yaitu ibadah. Namun, agenda tersebut terkendala cuaca hujan.

"Aktifitas masyarakat masih lengang. Ibadah pemakaman masih menunggu hujan reda," tambahnya.

Sebagai informasi, pada Kamis (28/12/2023) sekitar 17.50 WIT sempat terjadi kerusuhan saat prosesi pemakaman Lukas Enembe. 

Kerusuhan tersebut telah menimbulkan kebakaran di Kantor Denkesyah, Kios Manset dan Perumahan Dinas Jabatan Kasi Korem 172/PWY Jayapura.

Awalnya, kejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena. Aksi perlawanan tiba-tiba muncul, dengan massa yang melemparkan batu ke arah aparat keamanan yang berjaga di depan Gapura Masuk Asrama Korem 172/PWY Waena.

Kemudian, Benny menyampaikan massa Aksi selanjutnya membakar kios yang berada dekat dengan Lampu Merah Waena kobaran api yang menjalar dengan cepat membakar di bangunan sekitarnya.

Lebih lanjut, pada pukul 18.10 WIT, Benny menuturkan satu unit AWC Polda Papua tiba di tempat kejadian untuk membantu pemadaman bersama dengan unit pemadam hingga TNI.

Pada pukul 20.30 WIT, api yang membakar bangunan kantor, kios, dan perumahan dinas di Lingkungan Asrama Korem 172/PWY Waena berhasil dipadamkan. 

Dalam hal ini, Benny menegaskan bahwa kerugian materiil yang disebabkan oleh aksi massa mencapai Rp2 miliar. Sementara, dalam kejadian tersebut Polisi menyebutkan tidak ada korban yang meregang nyawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper