Bisnis.com, JAKARTA - Polri mencatat sebanyak 199 aksi penyerangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Papua sepanjang 2023.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meyampaikan bahwa dari 199 aksi tersebut telah membuat setidaknya 146 orang menjadi korban.
"Berdasarkan hasil evaluasi tahun 2023 terdapat 199 aksi KKB yang libatkan 146 orang jadi korban," kata Listyo dalam agenda Rilis Akhir Tahun (RAT) di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Rabu (27/12/2023).
Perinciannya, aksi penyerangan oleh KKP itu tercatat di beberapa wilayah seperti di Kabupaten Puncak 42 aksi, Kabupaten Yahukimo 36 aksi lKabupaten Intan Jaya 31 aksi, Kabupaten Pegubin 27 aksi, dan Kabupaten Nduga 19 aksi.
Kemudian, di Kabupaten Jayawijaya 16 aksi, Kabupaten Dogiyai 12 aksi, Kabupaten Jayapura 11 aksi, Kabupaten Mimika 2 aksi, Kabupaten Fakfak 2 aksi, dan Kabupaten Teluk Bintuni 1 aksi.
Lalu, dari ratusan orang yang menjadi korban itu terdiri dari 64 orang meninggal dunia, 81 orang luka, dan satu orang disandera.
Baca Juga
Lebih lanjut, Kapolri juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mencatat 234 aksi gangguan kamtibmas dari Kelompok Kriminal Politik (KKP) selama 2023 dari dalam maupun luar negeri.
Sebagai tindak lanjut, untuk menekan kasus KKB maupun KKP. Polisi terus meningkatkan kapasitasa satuwan wilayah dengan program pemekaran Polda Papua menjadi 6 dan Polres mencapai 49 yang didukung oleh 21.500 personel.
"Polri juga terus melakukan pelindungan dari serangan KKB berkerja sama dengan seluruh stakeholders yang ada," tambahnya.
Sebagai informasi, polisi sebelumnya telah telah menggelar sejumlah operasi di wilayah Papua untuk mengantisipasi aksi penyerangan KKB, di antaranya, Operasi Damai Cartenz, Operasi Rastra Samara Kasih, Operasi Soft Approach, Operasi Petik Bintang 2023