Bisnis.com, JAKARTA - Survei terbaru Centre for Strategi and International Studies (CSIS) menunjukkan pemilih PDI Perjuangan (PDIP) masih belum maksimal mendukung pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes meyakini, belum maksimalnya dukungan pemilih PDIP ke Ganjar-Mahfud menjadi faktor penting elektabilitas mereka berada di paling bawah.
Memang dalam survei CSIS ini, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming memperoleh 43,7% suara.
Sementara, paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di peringkat kedua dengan 26,1% suara. Sementara, Ganjar-Mahfud berada di peringkat ketiga alias terakhir dengan 19,4% suara.
Arya menjelaskan, jika dilakukan tabulasi silang antara pemilih partai politik dengan pemilih paslon maka terlihat bahwa pemilih PDIP belum maksimal ke Ganjar-Mahfud yaitu sebesar 64,8%. Masih ada 25,4% pemilih PDIP yang mendukung Prabowo-Gibran; sementara 5,6% sisanya dukung Anies-Imin.
Jika dibandingkan dengan pemilih Gerindra maka terlihat perbedaannya. Arya mengungkapkan, pemilih Gerindra cenderung solid dukung Prabowo-Gibran yaitu sebesar 91,6%. Pemilih Gerindra yang dukung Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud masing-masing di bawah 5%.
Baca Juga
"Basis utama partai pengusung Pak Ganjar, dukungan pemilihnya tidak optimal," ujar Arya ketika memaparkan hasil survei di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2023).
Pada saat yang sama, Arya mengatakan Prabowo-Gibran berhasil mencuri basis pemilih di "Kandang Banteng" atau daerah basis pemilih tradisional PDIP seperti Jawa Tengah dan Bali.
Di Jawa Tengah dan Yogyakarta, Ganjar-Mahfud 'hanya' peroleh 43,5% suara. Sementara, Prabowo-Gibran bisa meraih 35,5% suara dan Anies-Imin perolehan 13%.
Di Bali dan Nusa Tenggara, bahkan Prabowo-Gibran meraih suara terbanyak dengan 45,7% suara. Ganjar-Mahfud peroleh 30% suara dan Anies-Imin dapat 14,3% suara.
"02 [Prabowo-Gibran] bisa atau berhasil meningkatkan keterpilihannya," jelas Arya.
Sementara itu, Arya mengatakan Anies-Imin bisa meningkatkan elektabilitasnya terutama berkat berhasil mencuri basis pemilih Prabowo terutama yang ada di Sumatera.
Dia mengungkapkan, pemilih Anies-Imin (34,4%) dan Prabowo-Gibran (35,2%) berimbang di Sumatera, sementara Ganjar mendapatkan 14,4% suara.
"01 [Anies-Imin] menunjukkan basis 02 [Prabowo-Gibran] bisa diambil. Mulai ambil juga di basis-basis yang lain," kata Arya.