Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ratusan Militan Hamas Diebut Menyerah ke Pasukan Israel

Jurnalis AS melaporkan ratusan militan Hamas menyerah kepada pasukan Israel.
Gambar satelit menunjukkan perbatasan Barat Laut antara Israel dan Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, 28 Oktober 2023. Planet Labs Pbc/Handout via REUTERS
Gambar satelit menunjukkan perbatasan Barat Laut antara Israel dan Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, 28 Oktober 2023. Planet Labs Pbc/Handout via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Israel terkejut dengan banyaknya militan Hamas yang menyerah kepada pasukan Israel pada Sabtu (16/12/2023). 

Jurnalis investigasi Amerika Serikat (AS) yang menjadi pemenang Hadiah Pulitzer Seymour Hersh di blog Substack miliknya melaporkan mengenai informasi tersebut. 

"Kejutan terbesar adalah jumlah pejuang Hamas di Selatan yang memilih menyerah kepada pasukan Israel," katanya, dilansir TASS, Sabtu (16/12/2023). 

Seorang pejabat Amerika yang memiliki akses terhadap informasi sensitif mengatakan sebanyak 700 tentara Hamas memilih untuk menyerah daripada ditembak, dalam sepekan terakhir. 

Menurut pejabat yang dikutip oleh jurnalis tersebut, Israel tidak mengharapkan hal ini, dan justru mengharapkan Hamas akan berjuang sampai akhir, di antara mereka yang menyerah adalah senior pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinjar, yang merupakan salah satu yang dianggap menjadi dalang dalam serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.

"Ajudan Sinjar, yang namanya tidak dapat saya ketahui, dikatakan bertanggung jawab atas komunikasi Hamas," ujarnya. 

Seperti diketahui, konflik kembali pecah antara Israel-Hamas di Jalur Gaza setelah berakhirnya gencatan senjata selama 7 hari yang dimediasi oleh Qatar. 

Pasukan Israel hingga saat ini masih terus melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza dan beberapa wilayah di Lebanon dan Suriah, serangan juga masih berlangsung di Tepi Barat, meski konflik pecah sudah berlangsung lebih dari 2 bulan. 

Ketegangan kembali berkobar di Timur Tengah ketika militan yang berbasis di Jalur Gaza, Hamas, melancarkan serangan mendadak ke wilayah Israel. 

Sebagai tanggapan, Israel mengumumkan blokade total terhadap Jalur Gaza, dan telah melancarkan serangan udara bertubi-tubi ke Jalur Gaza.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper