Bisnis.com, JAKARTA – Hamas mengutuk veto Amerika Serikat (AS) terhadap rancangan resolusi yang menuntut gencatan senjata di Gaza, menganggapnya tidak etis dan tidak manusiawi.
Veto diberikan dalam pemungutan suara Dewan Keamanan (DK) PBB atas konflik di Gaza yang berlangsung pada Jumat (8/12).
Melansir Reuters, Hamas mengutuk keras veto AS yang menghalangi usulan DK PBB untuk segera melakukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza, kata seorang pejabat senior Hamas pada Jumat (8/12/2203) malam dalam sebuah pernyataan resmi.
Pejabat itu menyebut bahwa keinginan Washington itu sebagai tindakan yang "tidak etis dan tidak manusiawi".
“Hambatan AS terhadap penerbitan resolusi gencatan senjata adalah partisipasi langsung pendudukan dalam membunuh rakyat kami dan melakukan lebih banyak pembantaian dan pembersihan etnis,” kata Ezzat El-Reshiq, anggota biro politik kelompok tersebut.
Dalam pemungutan suara, 13 anggota DK PBB mendukung rancangan resolusi singkat yang diajukan Uni Emirat Arab. Sementara itu, Inggris abstain.
Baca Juga
Pemungutan suara dilakukan setelah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Rabu (6/12/2023) membuat langkah yang jarang terjadi, yaitu secara resmi memperingatkan 15 anggota DK PBB mengenai ancaman global dari agresi militer Israel di Palestina yang berlangsung dua bulan.
DK PBB terdiri dari 15 negara anggota meliputi 10 anggota tidak tetap dan lima anggota tetap, yakni China, Rusia, AS, Inggris, dan Prancis.