Bisnis.com, SOLO - Elektabilitas Prabowo-Gibran sebagian besar unggul dari lawan politiknya, Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin.
Bahkan menurut hasil survei terbaru Y-Publica menunjukkan Prabowo-Gibran berpotensi menang satu putaran di Pilpres 2024 dengan perolehan 50,2 persen.
"Pasangan Prabowo-Gibran bakal memenangi Pilpres 2024 yang kemungkinan akan berlangsung hanya dalam satu putaran," kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam keterangan resmi, Jumat (1/12/2023).
Meski demikian, unggulnya elektabilis pasangan nomor urut 2 ini meleset dari hitungan matematika nalar Pakar Komunikasi Politik, Hendri Satrio.
Apalagi, Prabowo-Gibran merupakan satu-satunya pasangan Capres dan Cawapres yang disebut mendapatkan dukungan dari Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia.
"Pemilu 2024 ini kan diikuti oleh lima putra terbaik bangsa dan satu putra Presiden. Dan tampaknya yang dekat dengan putra Presiden ini agak tenang-tenang," kata Hendri dalam podcast Abraham Samad.
Baca Juga
Mengacu pada alasan tersebut dan karena elektabilitas Jokowi juga masih bagus, Hendri mengatakan jika seharusnya mudah saja bagi Prabowo-Gibran untuk mendapatkan paling tidak 70% suara dalam survey elektabilitas.
"Tapi gini bang, saya mau ambil perspektif lain. Gibran ini kan anaknya Jokowi ya. Nah kalau Prabowo dan Jokowi suaranya bergabung, itu kan seharusnya 100% cepat itu mereka. Ya karena ini anaknya yang maju, kita diskon lah jadi 70 atau 80 persen lah," ujarnya.
Namun yang terjadi di lapangan tidak demikian. Menurut Hendri, di beberapa survey, Prabowo-Gibran bahkan tampak sulit untuk mendapatkan elektabilitas hingga 40%.
Hendri mengatakan bahwa ini bisa menjadi tanda jika ada perlawanan dari masyarakat.
"Tapi dari hasil survey sampai saat ini, termasuk survey Kedai Kopi itu 40 persen aja susah banget itu. Artinya kan memang ada perlawanan dari rakyat terhadapan pasangan ini," tambahnya.
Sebagai informasi, pada akhir November 2023 lalu, 8 dari 9 survey elektabilitas menyebut jika Prabowo-Gibran unggul dari Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud.
Meski demikian, beberapa angkanya juga tidak terpaut jauh. Jika menurut nalar matematika Hendri, Prabowo-Gibran bisa mendapat elektabilitas yang lebih baik dari survey tersebut.