Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Pemilu 2024: Elektabilitas Gerindra Ngegas, Tapi PDIP Masih Teratas

Dalam survei terkini Y-Publica, elektabilitas Gerindra akhirnya menyalip PDIP meskipun terpaut tipis. Sementara itu, hasil survei lainnya PDIP masih digdaya
Survei Pemilu 2024: Elektabilitas Gerindra Ngegas, Tapi PDIP Masih Teratas. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kanan) didampingi Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (kanan) tiba untuk mengikuti Rapimnas Partai Gerindra di The Darmawangsa, Jakarta, Senin (23/10/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Survei Pemilu 2024: Elektabilitas Gerindra Ngegas, Tapi PDIP Masih Teratas. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kanan) didampingi Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (kanan) tiba untuk mengikuti Rapimnas Partai Gerindra di The Darmawangsa, Jakarta, Senin (23/10/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.

Bisnis.com, JAKARTA - Kampanye Pemilu 2024 sudah memasuki hari ke-11, Jumat (8/12/2023). Para pasangan calon (paslon) capres-cawapres menebar janji-janji untuk mengambil hati masyarakat.

Berdasarkan hasil beberapa survei terakhir, elektabilitas pasangan calon capres-cawapres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masih mengungguli Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

Bahkan, hasil beberapa survei mengindikasikan Prabowo-Gibran memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran alias mampu meraup lebih dari 50% suara.

Prabowo-Gibran diusung oleh 8 partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju. Mereka adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, PSI, PBB, Partai Garuda, dan Partai Gelora.

Namun, jika dilihat dari elektabilitas parpol, PDI Perjuangan (PDIP), parpol pengusung Ganjar-Mahfud justru mengungguli Gerindra cs di beberapa survei.

Upaya Gerindra menggenjot elektabilitas lewat kampanye Prabowo-Gibran mulai membuahkan hasil. Dalam survei terkini Y-Publica, Gerindra akhirnya menyalip PDIP meskipun terpaut tipis. 

Berikut ini adalah beberapa hasil survei terkini elektabilitas parpol:

Y-Publica

Elektabilitas Gerindra mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2023, hingga berpeluang menggeser dominasi PDIP.

Temuan survei Y-Publica menunjukkan elektabilitas Gerindra mencapai 18,6%, terpaut tipis dari PDIP yang kini sebesar 18,3%.

Kekuatan PDIP sempat anjlok pada survei bulan April setelah heboh penolakan kehadiran timnas Israel pada Piala Dunia U20. Namun perlahan elektabilitas PDIP kembali menguat, tetapi tidak cukup untuk menghadapi lonjakan Gerindra.

“Elektabilitas Gerindra terus melejit hingga menyalip PDIP yang sebelumnya selalu menempati posisi unggul,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam press release di Jakarta, pada Jumat (1/12).

Menurut Rudi, melesatnya elektabilitas Gerindra ditunjang oleh tingginya dukungan publik terhadap Prabowo dalam ajang Pilpres.

“Gerindra paling menikmati coattail effect mengingat asosasi yang kuat terhadap Prabowo sebagai figur ketua umum partai,” tandas Rudi.

Lebih lanjut, peringkat ketiga masih diduduki Golkar dengan elektabilitas 9,1%, disusul Demokrat yang cenderung melorot dan kini sebesar 8,1%.

“PKB bertahan pada posisi lima besar dengan elektabilitas sedikit terkoreksi menjadi 6,6%,” ujar Rudi.

Berikutnya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang naik elektabilitasnya menjadi 6,4%, disusul PKS (4,3%), PAN (2,7%), Nasdem (2,5%), dan PPP (2,4%).

Setelah itu ada Perindo (1,4%), Gelora (1,2%), dan PBB (1,0%), diikuti oleh Ummat (0,4%), Garuda (0,2%), dan Hanura (0,1%). PKN dan Buruh nihil dukungan, sedangkan sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab sebanyak 16,7%.

Survei Y-Publica dilakukan pada 15-22 November 2023 kepada 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Data diambil melalui wawancara tatap muka terhadap responden yang dipilih secara multistage random sampling. Margin of error ±2,89%, tingkat kepercayaan 95%

Indikator Politik

Berdasarkan hasil survei terkini Indikator Politik, PDIP hingga sejauh ini masih paling besar mendapat dukungan warga, masih berjarak cukup lebar ketimbang dukungan partai lain.

Pada simulasi daftar nama dan lambang partai, PDIP paling banyak dipilih, 24,1%, kemudian Gerindra 14,4%, Golkar 9,3%, PKB 7,7%, Nasdem 7%, PKS 6.2%, dan Demokrat 5.2%,

Kemudian, PAN memperoleh suara 4,3%, PPP 3% Perindo 1,5% dan PSI 0,9%. Partai lain lebih rendah dan sekitar 14.9% belum memilih partai.

Adapun, survei pada periode 27 Oktober - 1 November 2023 ini, sampel ditarik menggunakan metode multistage random sampling.

Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Poltracking Indonesia

Pada simulasi surat suara 18 partai politik, PDIP memperoleh elektabilitas 23,0%, diikuti Partai Gerindra 18,1%, Partai Golkar 8,8%, PKB 8,4%, Partai NasDem 8,3%, PKS 6,5%, dan Partai Demokrat 5,1%. Kemudian, PAN memperoleh suara 4,8%, PPP 3,2%, Perindo 2,1%, dan PSI 1,8%. Sementara partai politik lainnya masih di bawah 1%.

Pada peta persebaran pemilih partai politik ke tiga pasangan calon presiden – wakil presiden, pemilih PDI Perjuangan cenderung kepada Ganjar Pranowo – Mahfud MD. Pemilih Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PAN cenderung kepada Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

Pemilih PKB, NasDem, PKS, dan PPP cenderung kepada Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar. Peta persebaran tersebut menggambarkan, hanya pemilih PPP yang belum solid kepada paslon yang diusung yakni Ganjar Pranowo – Mahfud MD

Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional pada akhir Oktober hingga awal November 2023 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.

Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 28 Oktober – 3 November 2023. Sampel pada survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper