Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan kesamaan lokasi kampanye Ganjar Pranowo dengan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya sebuah kebetulan.
Sandiaga Uno menilai bahwa Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua memang menjadi wilayah yang mendapat perhatian khusus dari kedua tokoh Negara tersebut.
"Saya sih husnudzan bahwa ini terjadi karena prasangka baik saya, bahwa justru perhatian yang sangat besar dari Pak Ganjar terhadap dua daerah ini yang juga merupakan perhatian yang sangat concern dari Bapak Presiden," ujarnya saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (7/12/2023).
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PPP itu melanjutkan bahwa Provinsi NTT dan Papua memang merupakan daerah yang membutuhkan perhatian dari pemerintah pusat.
Oleh sebab itu, dia menilai menjadi hal yang wajar apabila Jokowi melakukan kunjungan kerja ke dua provinsi itu, usai lawatan kampanye Ganjar Pranowo. Alhasil, menurutnya jadwal kunjungan keduanya yang hampir berdekatan itu karena kebetulan.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun menilai tidak ada aksi saling membuntuti agenda satu sama lain melainkan hanya faktor kebetulan saja. Meski begitu dia menekankan tetap melakukan cek terkait kejadian tersebut
Baca Juga
"Saya lagi berkoodinasi sama Pak Aria Bima yang menangani jadwalnya paslon 3. Karena kebetulan waktu saya di Palu berkampanye itu juga selisipan. Memang harus kita lebih sinkronkan lagi ke depan. Namun ini saya yakin hanya kebetulan, tidak ada niat itu [membuntuti]," pungkas Sandiaga.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak pernah berencana membuntuti kampanye calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Jokowi mengatakan bahwa geliat kunjungan kerja (kunker) ke daerah dan luar negeri menjelang Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 sebenarnya juga telah direncanakan sejak jauh hari.
Hal ini termasuk soal lawatannya ke Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tidak berselang lama setelah capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo melakukan kampanye di sana.
“Ya ndaklah, ndak seperti itu. Jadwal untuk kunjungan Presiden itu sudah dirancang tiga bulan sebelumnya dan pasti ada tujuannya. Misalnya, kemarin ke Kupang ada peresmian rumah sakit senilai Rp420 miliar, itu rumah sakit besar sekali,” ujarnya kepada wartawan di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (7/12/2023).