Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NATO Bersiap Terima Kabar Buruk dari Ukraina

Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan harus siap untuk mendapati kabar buruk dari Ukraina.
NATO resmi memperpanjang masa jabatan Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg satu tahun lagi pada Selasa (4/7/2023). NATO memilih untuk tetap dipimpin orang yang berpengalaman daripada mencari pengganti saat perang Rusia-Ukraina sedang berkecamuk./Reuters
NATO resmi memperpanjang masa jabatan Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg satu tahun lagi pada Selasa (4/7/2023). NATO memilih untuk tetap dipimpin orang yang berpengalaman daripada mencari pengganti saat perang Rusia-Ukraina sedang berkecamuk./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pihaknya harus siap mendengar kabar buruk dari Ukraina

Ukraina sedang menghadapi kondisi yang sulit. Perang dengan Rusia masih terus berlanjut. Di satu sisi, meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, juga memicu kekhawatiran kurangnya dukungan dari Barat kepada negara bekas Uni Soviet tersebut.

Stoltenberg merasakan kekhawatiran atas situasi di Ukraina yang saat ini dilanda perang dengan Rusia, yang berkemungkinan memburuk di masa depan. 

“Kita juga harus bersiap menghadapi kabar buruk. Perang berkembang secara bertahap. Namun kita harus mendukung Ukraina dalam masa baik dan buruk," katanya, dilansir TASS, Rabu (6/12/2023). 

Stoltenberg mengatakan sangat penting untuk meningkatkan produksi amunisi, tetapi negara-negara NATO tidak mampu memenuhi peningkatan permintaan amunisi tersebut. 

Dia mengatakan Ukraina kini berada dalam situasi kritis, namun dia menolak merekomendasikan hal yang harus dilakukan oleh Kyiv. 

“Saya akan menyerahkan kepada Ukraina dan komandan militernya untuk mengambil keputusan operasional yang sulit ini,” ujarnya.

Sementara itu, dia juga menanggapi kemungkinan tantangan yang akan dihadapi industri pertahanan Eropa.

“Salah satu permasalahan yang harus kita atasi adalah fragmentasi industri pertahanan Eropa,” katanya.

Selain itu, dia mengatakan pentingnya untuk tidak membiarkan harga amunisi naik karena saat ini permintaan sedang meningkat.

Stoltenberg mengatakan tidak ada perkembangan signifikan di medan perang Ukraina-Rusia selama beberapa bulan terakhir. Dia menolak memberikan pandangan tentang yang mungkin terjadi selanjutnya.

“Perang pada dasarnya tidak dapat diprediksi. Tetapi kami tahu bahwa semakin kami mendukung Ukraina, semakin cepat perang akan berakhir," tambahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper