Bisnis.com, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menyatakan akan siap berdebat apapun format yang ditentukan oleh KomisiPemilihaUmum (KPU).
Sebagai informasi, KPU dikabarkan akan menghilangkan debat khusus cawapres sehingga nantinya capres dan cawapres akan selalu bersama dalam setiap sesi debat.
Format ini berbeda dengan Pilpres 2019 yang mana debat khusus cawapres dibuat terpisah.
"Saya siap debat, siap tidak debat. Tergantung KPU ngaturnya ya. Debatnya soal apa, saya juga setuju apa saja. Itu namanya kan kontestasi politik. Jadi penyelenggaranya ya KPU. Mau debat bagaimana oke, mau berdiri oke, duduk oke," ujar Mahfud di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023).
Menko Polhukam ini tidak mau memilih format tertentu, apakah berdebat perorangan atau berpasangan. Mahfud hanya siap menghadapi format debat apa saja yang ditentukan oleh KPU.
"Yang mana saja, sama saja," jelasnya.
Baca Juga
Aturan mengenai debat capres-cawapres sendiri terdapat dalam Pasal 277 UU No. 7/2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemili). Beleid itu mengatur agar debat dilaksanakan 5 kali oleh KPU dan disiarkan di media elektronik melalui lembaga penyiaran publik.
Sementara itu dalam Peraturan KPU (PKPU) No. 15/2023 tentang Kampanye Pemilihan Umum, debat paslon dalam pilpres juga diatur sebanyak 5 kali. Namun, juga diatur debat capres dilakukan 3 kali, dan debat khusus cawapres dilakukan 2 kali.
Meski begitu, belakangan KPU berencana akan selama 5 kali debat paslon di Pilpres 2024, capres dan cawapres sama-sama naik panggung.
Perbedaannya hanya terdapat pada proporsi bicara masing-masing capres dan cawapres--tergantung agenda debat hari itu, apakah debat capres atau debat cawapres.
Sebelumnya, Komisioner KPU RI Idham Holik menyatakan tak pernah ada format baru debat capres maupun debat cawapres. Penyebabnya, debat khusus capres dan cawapres merupakan regulasi yang sudah diatur langsung UU Pemilu.
Dia menjelaskan bahwa dalam pedoman teknis yang dibuat KPU, yaitu Keputusan KPU Nomor 1621 Tahun 2023, diatur bahwa debat capres-cawapres dihadiri capres dan juga cawapres.
“Informasi [tidak ada debat cawapres] itu tidak tepat, bahkan bisa mengarah terhadap disinformasi,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Sabtu (2/12/2023).