Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Ditanya Soal IKN: Tanya Para Dubes Mau Pindah Tidak?

Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan kembali ditanya soal proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan di depan Gereja Bethel Indonesia Mawar Sharon, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (30/11/2023). /Bisnis-Reyhan Fernanda Fajarihza
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan di depan Gereja Bethel Indonesia Mawar Sharon, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (30/11/2023). /Bisnis-Reyhan Fernanda Fajarihza

Bisnis.com, JAKARTA – Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan kembali ditanya soal proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Pertanyaan itu disampaikan oleh Pendiri Foreign Policy Community Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal dalam Conference of Indonesia Foreign Policy (CIFP), Sabtu (2/12/2023). Sebelum bertanya dalam sesi tanya-jawab, Dino menyebut IKN merupakan isu sensitif. 

"Isu sensitif, IKN. Atau saya perlu skip atau tanyakan?," katanya kepada Anies di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Sabtu (2/12/2023). 

Sebelum menjawab, Anies lalu melempar pertanyaan itu secara tidak langsung kepada sejumlah duta besar negara sahabat maupun perwakilannya yang hadir di acara tersebut. 

"Mungkin tanya sama para dubes juga di sini. Ada rencana menindahkan kantor embassy-nya apa enggak ya?," jawab Anies. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lalu menyampaikan pendapatnya soal pembangunan IKN dalam konteks dukungan internasional. Menurutnya, pembangunan IKN belum menjadi prioritas. 

Anies menilai Indonesia masih ada dalam situasi di mana masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang mendesak, sehingga harus diprioritaskan terlebih dahulu. Dia mencontohkan pembangunan fasilitas kesehatan maupun pendidikan, serta fasilitas dasar lainnya.

Menurutnya, prioritas terhadap fasilitas kesehatan, pendidikan, dan dasar lainnya akan dirasakan seluruh masyarakat Indonesia. 

"Kalau di sini [IKN] dirasakan aparat negara yang bekerja untuk negara, sementara yang kita perlu lakukan yaitu negara bekerja untuk rakyat. Ini kan fasilitas untuk penyelenggara negara. Jadi yang harus didukung dukungan internasional gimana kerja sama internasional itu untuk membangun infrastruktur bagi kebutuhan dasar rakyat Indonesia," tutupnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper