Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan komitmen Indonesia dalam membangun negara makmur dan berkelanjutan dengan perekonomian inklusif.
Untuk mencapai hal tersebut, Presiden asal Surakarta itu menyatakan akan terus bekerja keras dalam mencapai nol emisi karbon sebelum tahun 2060.
Hal ini disampaikannya saat berbicara pada KTT Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim (COP28) di Plenary Al Ghafat, Expo City Dubai, Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA), Jumat (1/12/2023) waktu setempat.
“Sekaligus menikmati pertumbuhan ekonomi yang tinggi, kemiskinan dan ketimpangan yang terus diturunkan secara signifikan, serta lapangan kerja yang terus tercipta,” ujarnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (2/12/2023)
Presiden Ke-7 RI itu juga menjabarkan sejumlah upaya yang telah dilakukan Indonesia guna menurunkan emisi karbon. Kepala Negara menyampaikan komitmen Indonesia dalam memperbaiki pengelolaan forest and other land use (FOLU), serta mempercepat transisi energi menuju energi baru terbarukan.
Menurutnya, Dalam hal pengelolaan FOLU, Indonesia terus menjaga dan memperluas hutan mangrove serta merehabilitasi hutan dan lahan.
Baca Juga
Selain itu, kata Jokowi. Indonesia juga telah berhasil menurunkan angka deforestasi pada titik terendah dalam 20 tahun terakhir. Hal ini juga diikuti dengan pembangunan persemaian yang telah dilakukan dalam skala besar dan sudah mulai efektif untuk berproduksi.
“Pembangunan persemaian juga kita lakukan dalam skala besar dengan kapasitas total sekitar 75 juta bibit per tahun juga sudah mulai efektif berproduksi,” lanjutnya.
Dalam hal transisi energi, orang nomor satu di Indonesia itu menuturkan bahwa upaya untuk mempercepat pengembangan energi baru terbarukan juga terus dilakukan.
Fokusnya, dia menjabarkan bahwa pengembangan energi baru terbarukan terutama energi surya, air, angin, panas bumi, dan arus laut, serta pengembangan biodiesel, bioethanol, dan bioaftur.
Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengundang sejumlah pihak seperti mitra bilateral, investasi swasta, filantropi, dan negara sahabat untuk menjalin kolaborasi pendanaan dalam mewujudkan nol karbon emisi pada 2060.
“Target Paris agreement and net zero emission hanya bisa dicapai jika kita bisa menuntaskan masalah pendanaan transisi energi ini. Dari situlah masalah dunia bisa diselesaikan,” tandas Jokowi.