Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong peningkatan kerja sama Indonesia dengan Persatuan Emirat Arab (PEA) di sejumlah bidangm salah satunya minyak dan gas (migas) yang menjadi impor terbesar antara keduanya.
Hal ini disampaikannya saat bertemu empat mata dengan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Leadership Paviliun, Expo City Dubai, pada Jumat (1/12/2023) waktu setempat.
"Indonesia berharap PEA dapat memberikan harga minyak yang lebih kompetitif bagi Indonesia," imbuhnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (2/12/2023).
Kedua Kepala Negara itu pun membahas terkait investasi strategis Indonesia-PEA. Presiden asal Surakarta itu menyampaikan apresiasi atas dukungan PEA dalam proyek PLTS 145 MW di Cirata, Jawa Barat, dan berharap dukungan serupa untuk merealisasikan sejumlah proyek strategis lainnya di Tanah Air.
Selain itu, Jokowi dan MBZ turut membahas kerja sama di bidang meteorologi dan geofisika. Indonesia mengharapkan dukungan PEA untuk meningkatkan teknologi early warning system sebagai antisipasi gempa dan tsunami.
"Saya juga menyambut baik disepakatinya MoU antara BMKG dan Pusat Nasional Meteorologi PEA," ujarnya.
Baca Juga
Terkait kerja sama di bidang ketenagakerjaan, Kepala Negara asal Surakarta ini juga menyebut bahwa Indonesia menyatakan komitmennya untuk mengirim tenaga profesional, terdidik, dan terlatih ke PEA.
Oleh karena itu, Mantan Wali Kota Solo itu pun meminta agar pemerintah PEA dapat memberikan jaminan perlindungan bagi para pekerja migran Indonesia (PMI).
"Dan akses PMI dibuka lebih luas, khususnya di sektor keuangan, energi terbarukan, dan industri pertahanan," tuturnya.
Di sisi lain, Jokowi menyampaikan apresiasi kepada Presiden MBZ atas terselenggaranya COP28 dibawah presidensi Persatuan Emirat Arab (PEA).
"Selamat atas terselenggaranya COP28. Indonesia siap mendukung terobosan yang diinisiasi Presidensi PEA untuk mengatasi perubahan iklim, khususnya bagi negara berkembang," tandas Jokowi.