Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Kapten Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Sudirman Said mengkritik penyerapan anggaran yang lambat pada akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia menyampaikan seharusnya peningkatan penyerapan anggaran tidak dilakukan pada akhir masa jabatan, sebab pada akhir periode jabatan biasanya tidak banyak hal yang bisa dikerjakan.
"Sebenarnya kalau mau meningkatkan penyerapan anggaran bukan sekarang-sekarang ini, dari awal itu. Tendernya dipercepat, bahkan tender itu sebenarnya bisa dilakukan sebelum DIPA itu diputuskan sebetulnya. kalau sudah tinggal beberapa minggu tidak banyak yang bisa dikerjakan," kata Sudirman di Jakarta Selatan, Kamis (30/11/2023).
Eks Menteri ESDM itu juga menyoroti apabila serapan anggaran digenjot pada akhir masa jabatan, maka bakal beresiko penggunaan yang tidak biasa atau seenaknya.
"Karena waktunya pendek kan, di-rush, kualitas proyeknya jadi dikorbankan, yang penting segara ada berita acara, kemudian tagihannya keluar terus anggarannya cair," kata Sudirman.
Di sisi lain, Sudirman juga enggan berkomentar terkait kekhawatiran soal sisa anggaran bakal digunakan untuk kepentingan politik. Namun demikian, dia berharap penyerapan anggaran ini untuk pembangunan yang berkualitas.
Baca Juga
"Jangan ada nafsu berlebihan utk mengeluarkan anggaran. karena sebetulnya kalau tidak habis masih bisa dipakai. apalagi kalau diselewengkan untuk agenda politik. Janganlah," pungkasnya.
Sebagai informasi, Jokowi menyampaikan bahwa sampai dengan saat ini realisasi anggaran pemerintah pusat baru mencapai 74 persen dan pemerintah daerah sebesar 64 persen.
Dengan begitu, Presiden menginstruksikan jajarannya memanfaatkan dana transfer daerah untuk perbaikan layanan publik, pendidikan, kesehatan hingga alternatif-alternatif inovasi pembiayaan agar iklim investasi tetap terjaga.
"2024 adalah tahun terakhir pemerintahan periode ini sehingga saya pesan agar anggaran dioptimalkan, tuntaskan agenda pembangunan yang belum selesai, yang sudah direncanakan tetapi belum bisa, tuntaskan, untuk memperkuat fondasi bagi pemerintah yang akan datang," tutur Presiden.