Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Megawati Sebut Penguasa Mirip Zaman Orde Baru, Istana: Semua Bisa Berpendapat

Bisnis.com, JAKARTA – Istana Kepresidenan angkat bicara mengenai pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soek
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pendamping Ganjar Pranowo pada Rabu (18/10/2023). Youtube PDIP
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pendamping Ganjar Pranowo pada Rabu (18/10/2023). Youtube PDIP

Bisnis.com, JAKARTA – Istana Kepresidenan angkat bicara mengenai kritikan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri terkait dengan penguasa saat ini dinilai seperti zaman Orde Baru (orba).

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menilai bahwa pernyataan yang diutarakan oleh Presiden ke-5 itu justru menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia menjunjung tinggi prinsip demokrasi, sehingga siapa pun boleh mengutarakan pendapat.

"[Indonesia] itu negara demokrasi ya. Semua orang bisa berpendapat, membuat penilaian. Saya kira itu cermin negara demokrasi," katanya kepada wartawan di Kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Selasa (28/11/2023).

Kendati demikian, Ari tidak ingin berkomentar lebih jauh mengenai pernyataan dari putri Soekarno itu, sebab dia menilai bahwa kritik tersebut merupakan hak Megawati.

"Itu domain Ibu Mega untuk partai politik," ungkap Ari.

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku jengkel dengan sikap kepemimpinan saat ini yang dinilai bertindak seperti penguasa di masa Orde Baru.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Relawan Ganjar-Mahfud yang dihadiri pimpinan organ relawan pendukung se-Pulau Jawa di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11/2023).

"Mestinya Ibu tidak boleh ngomong gitu tapi Ibu jengkel. Karena republik ini penuh pengorbanan tahu tidak. Kenapa sekarang kalian yang pada penguasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?" tandas Megawati.

Megawati menambahkan, kejengkelannya tersebut juga didasari karena merasa kini tidak dihargai.

"Bayangkan, kok saya tidak seperti dihormati ya. Lho, kenapa? Lho saya jelek-jelek pernah presiden lho, dan masih diakui dengan nama Presiden ke-5 Republik Indonesia lho," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper