Bisnis.com, SOLO - Salah satu media besar Israel, The Jerusalem Post, memosting sebuah artikel dengan judul yang mengejutkan.
"Amerika harus membom Iran," bunyi judul dalam artikel tersebut yang langsung to the topic dan menjabarkan langsung apa isi di dalamnya.
Dalam arikel yang di bawahnya tertulis "Penulis adalah pendiri Friends of Zion" tersebut, penulis menjabarkan banyak hal tentang bagaimana Hamas menyerang Israel atas bantuan dan pendanaan Iran.
Menurutnya, serangan yang dilakukan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 lalu merupakan pembantaian terburuk dalam sejarah yang dilakukan oleh proksi Iran, Hamas, yang dilakukan dengan senjata Iran dan didanai oleh Iran.
Hal ini membuka kotak Pandora, memaksa Israel berperang demi kelangsungan hidup mereka, karena mengetahui bahwa tanpa hal tersebut, akan ada lebih banyak serangan seperti tanggal 7 Oktober atau lebih buruk lagi.
Tak berhenti sampai di situ, di artikel tersebut tertulis bahwa Iran terus melancarkan serangan terhadap sejumlah negara dalam upaya jangka panjang untuk memberikan pengaruh di kawasan lain
Baca Juga
Laporan Departemen Luar Negeri tahun 2021 mengamati bahwa Iran telah melakukan atau mendukung serangan teroris terhadap sasaran Israel pada tahun 2021, termasuk rencana serangan ke kedutaan Israel di Afrika Timur pada bulan Januari yang digagalkan.
Tulisan kemudian beralih pada beragam bantuan yang telah diberikan oleh sekutu Israel, Amerika Serikat.
Mengutip laporan CBS News, The Jerusalem Post menyebut bahwa Amerika Serikat saat ini memiliki Kelompok Serangan Kapal Induk USS Eisenhower di Laut Merah di selatan Israel, termasuk serangkaian senjata dan 5.000 pelaut.
AS juga memiliki kapal selam bertenaga nuklir kelas Ohio di kawasan tersebut, Ford Carrier Strike Group di Laut Mediterania, yang mencakup tiga kapal pertahanan rudal balistik dan empat kapal perang tambahan di Mediterania.
Selain itu, Pentagon telah mengerahkan 1.200 tentara tambahan ke Timur Tengah sejak 7 Oktober. Pasukan tersebut merupakan alat pencegah untuk melindungi 45.000 anggota militer dan kontraktor AS di seluruh Timur Tengah.
Iran telah menyerang pasukan AS lebih dari 40 kali sejak 7 Oktober. Dilaporkan 56 personel militer AS terluka. Sejauh ini AS telah merespons dengan tiga rangkaian serangan di Suriah.
Minta AS membom Iran
Di akhir artikelnya, penulis artikel tersebut meminta agar AS segera menjatuhkan bom ke Iran.
"Hanya ada satu cara untuk mencegah hal ini, yaitu jika AS dengan berani melakukan serangan pendahuluan terhadap Iran sendiri, menghancurkan semua kilang minyak dan pelabuhan pengiriman," bunyi tulisa tersebut.
"Hal ini dapat dilakukan dalam jangka waktu yang sangat singkat. Iran hanya memiliki kemampuan minimal untuk menghadapi AS. Jika mereka berusaha melakukan hal tersebut, maka AS mempunyai kekuatan untuk mengebom Iran hingga Zaman Batu, dan mereka mengetahui hal tersebut," tambah mereka.
Jika AS melakukan demikian, penulis yakin bahwa hanya dalam 72 jam, AS bisa membuat Iran bangkrut dengan menghancurkan pelabuhan dan kilang minyaknya.
Iran telah menghasilkan $10 miliar dari AS di bawah pemerintahan Biden. Sebuah serangan akan menghentikan pendanaan ini untuk melakukan teror, dan rakyat Iran akan memiliki kekuatan untuk menggulingkan pemerintah.