Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Skenario Pembebasan Sandera hingga Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza

Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata selama empat hari setelah kesepakatan untuk pembebasan para sandera kedua belah pihak dilakukan.
Tentara Israel berdiri di dekat kotak berlabel Perbekalan Medis di kompleks RS Al Shifa, di tengah operasi darat mereka melawan kelompok Islam Palestina Hamas, selama apa yang mereka katakan sebagai pengiriman bantuan kemanusiaan ke fasilitas di Kota Gaza, 15 November 2023 di sini gambar selebaran. Pasukan Pertahanan Israel/Handout melalui REUTERS
Tentara Israel berdiri di dekat kotak berlabel Perbekalan Medis di kompleks RS Al Shifa, di tengah operasi darat mereka melawan kelompok Islam Palestina Hamas, selama apa yang mereka katakan sebagai pengiriman bantuan kemanusiaan ke fasilitas di Kota Gaza, 15 November 2023 di sini gambar selebaran. Pasukan Pertahanan Israel/Handout melalui REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata selama empat hari setelah kesepakatan untuk pembebasan para sandera kedua belah pihak dilakukan. 

Israel dan Hamas memulai gencatan senjata selama empat hari pada Jumat pagi (24/11/2023) dengan gelombang pertama sandera Israel dibebaskan pada hari itu juga, kata mediator di Qatar.

Berikut detail kesepakatan yang dilakukan oleh Israel dan Hamas untuk gencatan senjata:

Rincian Kesepakatan

Sebanyak 50 dari 240 sandera yang ditahan oleh Hamas dalam serangan mereka pada 7 Oktober di Israel, diperkirakan dibebaskan secara bertahap, mungkin sekitar 12 orang dalam sehari, selama gencatan senjata berlangsung.

Hamas mengatakan Israel telah setuju untuk menghentikan serangan udara di utara Gaza mulai pukul 10.00 waktu setempat (08.00 GMT) hingga pukul 16.00 setiap hari selama gencatan senjata dan menghentikan semua lalu lintas udara di selatan selama seluruh periode.

Kepala perunding Qatar dalam perundingan gencatan senjata, Menteri Negara di Kementerian Luar Negeri Mohammed Al-Khulaifi, mengatakan bahwa berdasarkan kesepakatan itu tidak akan ada serangan apa pun.

"Tidak ada gerakan militer, tidak ada ekspansi, tidak ada apa-apa," ujarnya.

Waktu Kesepakatan

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas dimulai pada Jumat (24/11/2023) pukul 07.00 waktu setempat, dengan gelombang pertama sandera akan dibebaskan pada pukul 16.00, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar. Hamas mengkonfirmasi waktu mulainya pada pukul 05.00 GMT.

Cara Kesepakatan

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) akan bekerja di Gaza untuk memfasilitasi pembebasan para sandera, kata Qatar. Para sandera diperkirakan akan dibebaskan melalui Mesir, satu-satunya negara selain Israel yang berbagi perbatasan dengan Gaza.

Selama gencatan senjata, truk-truk bantuan dan bahan bakar diperkirakan akan menyeberang ke Gaza, di mana 2,3 juta orang telah kehabisan makanan dan banyak rumah sakit yang tutup karena tidak lagi memiliki bahan bakar untuk generator mereka.

Hamas mengatakan pada Kamis (23/11/2023) 200 truk bantuan dan empat truk bahan bakar akan memasuki Gaza setiap hari.

Sandera yang Dibebaskan

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis (23/11/2023) bahwa Israel telah menerima daftar sandera yang akan dibebaskan dari Gaza.

Di antara 50 perempuan dan anak-anak di bawah usia 19 tahun yang dibebaskan oleh Hamas adalah tiga warga negara AS, termasuk seorang gadis yang berusia empat tahun pada Jumat (24/11/2023).

Selain warga sipil dan tentara Israel yang disandera pada 7 Oktober, lebih dari setengah dari sekitar 240 sandera adalah warga asing dan berkewarganegaraan ganda dari sekitar 40 negara termasuk Argentina, Inggris, Chile, Perancis, Jerman, Portugal, Spanyol, Thailand dan Amerika Serikat.

Sandera Palestina yang Dibebaskan

Israel telah memberikan daftar sekitar 300 tahanan Palestina yang mungkin akan dibebaskan. Pada Rabu (22/22/2023) sebanyak 7.200 tahanan ditahan oleh Israel, di antaranya 88 wanita dan 250 anak-anak berusia 17 tahun ke bawah.

Tidak ada tuduhan pembunuhan dalam hal ini. Mereka ditahan secara administratif, artinya mereka ditahan tanpa diadili.

Negosiator

Qatar memainkan peran sebagai mediator utama. AS juga memainkan peran penting, Presiden Joe Biden mengadakan panggilan telepon dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dan Netanyahu pada pekan-pekan menjelang perjanjian tersebut.

Mesir, negara Arab pertama yang menandatangani perjanjian perdamaian dengan Israel dan telah lama memainkan peran mediasi selama beberapa dekade konflik Israel-Palestina.

Negosiasi Alot

Kesepakatan itu diumumkan 46 hari setelah dimulainya konflik. Negosiasi awal untuk mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas, dimulai beberapa hari setelah serangan 7 Oktober, namun berjalan lambat. Hal ini disebabkan karena komunikasi antara pihak-pihak yang bertikai harus melalui Doha atau Kairo dan kembali lagi untuk menyelesaikan setiap rincian, seperti mendapatkan daftar lengkap dari Hamas agar mereka dapat dibebaskan, kata para pejabat AS.

Pada tahun 2014, ketika Israel terakhir melancarkan invasi darat besar-besaran di Gaza, dibutuhkan waktu 49 hari bagi kedua belah pihak untuk menyatakan kesepakatan gencatan senjata.

Syahra Fauzia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper