Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin mengatakan bahwa pada tahun 2024 menjadi momentum peningkatan hubungan bilateral antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Yunani.
Hal ini disampaikannya usai Ma’ruf Amin menerima jamuan makan siang dari Menteri Luar Negeri Republik Yunani Georgios Gerapetritis pada pertemuan yang diselenggarakan di Lt. 7 Kantor Kementerian Luar Negeri Yunani, 1 Akadamias Street, Athena, Yunani, Kamis (23/11/2023).
“Tahun depan, Indonesia dan Yunani akan memperingati 75 tahun hubungan diplomatik. Ini harus menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama, termasuk implementasi Rencana Aksi untuk Mendorong Kerja Sama Ekonomi,” ujarnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Wapres, Jumat (24/11/2023).
Lebih lanjut, Wapres Ke-13 meyakini di masa mendatang kerja sama Indonesia dan Yunani akan terus menguat dan terjaga dalam berbagai bidang.
Secara khusus, Wapres menekankan kembali tujuannya dalam mempererat hubungan antara kedua negara serta mendorong terwujudnya perdamaian dunia.
Melalui kunjungan ini, dia mengaku ingin mempererat hubungan bilateral Indonesia-Yunani, termasuk mendorong upaya bersama tokoh agama untuk perdamaian dunia.
Baca Juga
Tak hanya itu, orang nomor dua di Indonesia itu juga mengaku turut membahas mengenai krisis di Gaza. Dia menekankan dukungan penuh Indonesia terhadap Palestina dan menyambut baik jeda kemanusiaan untuk membuka akses bantuan masuk ke Gaza, serta menyerukan pentingnya penghentian kekerasan secara berkelanjutan.
Sementara itu, Wapres juga menyampaikan seruannya atas penghentian kekerasan berkelanjutan dan menyambut baik terbukanya akses bantuan masuk ke Gaza.
“Indonesia sambut baik jeda kemanusiaan untuk membuka akses masuk bantuan ke Gaza dan menyerukan pentingnya penghentian kekerasan secara berkelanjutan. Akar masalah perlu diatasi untuk memutus siklus konflik dan mencapai perdamaian yang adil,” imbuhnya.
Wapres Ke-13 RI itu juga memberikan apresiasi kepada pemerintah Yunani atas kesediaannya dalam mengamankan koridor maritim untuk dapat digunakan sebagai jalur penyaluran bantuan kemanusiaan yang digagas oleh Siprus.
“Indonesia mengapresiasi kesediaan Yunani dalam mengamankan koridor maritim sebagai jalur penyaluran bantuan kemanusiaan yang digagas oleh Siprus,” pungkas Ma’ruf.