Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja merespons laporan terhadap cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD akibat pantun usai pengambilan nomor urut peserta Pilpres 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) beberapa waktu lalu.
Cak Imin dan Mahfud dilaporkan karena ada pihak yang menganggap pantun yang disampaikan keduanya dalam pidato sebagai bentuk kampanye. Sedangkan kampanye Pemilu 2024 baru akan berlangsung pada 28 November 2023 mendatang.
"Ya kita tunggu lah hasil dari kami. Yang jelas kami sebenarnya sudah menjadikan itu sebagai temuan, lagi proses menuju temuan, ya," kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Senin (20/11/2023).
Menurutnya, karena telah ada laporan yang masuk, maka pihaknya tetap akan memproses laporan tersebut. Dia juga mengaku bahwa informasi yang ada telah dibahas dalam internal Bawaslu.
Rahmad kemudian memaparkan, hal yang dipermasalahkan pelapor bukanlah pantun tersebut, melainkan ajakan memilih yang termuat di dalamnya.
"Bukan pantunnya, ajakannya. Sekarang kan belum masa ajakan, kampanye kan jelas, PKPU [Peraturan KPU] 15 juga jelas mengatakan demikian. Kalau hanya memperkenalkan diri ya tidak masalah, namanya sosialisasi. Tapi kalau sudah mengajak itu menjadi masalah," bebernya.
Baca Juga
Kendati demikian, dia mengatakan bahwa baik Cak Imin maupun Mahfud belum tentu akan disanksi, karena Bawaslu mesti mengecek pemenuhan syarat formil dan materiil dari laporan itu.
Pihaknya membutuhkan waktu setidaknya tujuh hari untuk melakukan kajian terkait ada atau tidaknya pelanggaran yang dilakukan kedua cawapres.
"Tetapi bukan pidana, yang jelas itu bukan pidana. Karena ini nanti [diputuskan] masuk pelanggaran hukum apa, administrasi atau pelanggaran hukum lainnya. Nanti kita lihat dari kajian yang ada," tutupnya.
Sebelumnya, cawapres nomor urut 1 Cak Imin ini mengatakan dalam pantun bahwa agar Indonesia maju, rakyat harus memilih pasangan calon nomor urut satu.
"Ke Mamuju jangan lupa memakai sepatu. Kalau ingin maju jangan lupa pilih nomor satu,” kata pasangan capres Anies Baswedan ini di KPU, Selasa (14/11/2024).
Sementara itu, cawapres Mahfud MD juga sempat berpantun. Pasangan Ganjar Pranowo ini mengatakan gotong royong untuk memilih nomor urut tiga.
"Hukum yang tegak harapan kita, sejahtera merata idaman bersama. Ganjar-Mahfud pilihan kita, gotong-royong pilih nomor tiga," katanya.