Ulama soal boikot produk Israel
Bisnis.com, SOLO - Senada dengan Quraish Shihab, Buya Yahya pun menanggapi seruan boikot produk Israel ini dengan nada persetujuan.
Sebab bagi Buya Yahya, boikot merupakan salah satu jalan jihad umat Islam di seluruh dunia untuk membantu saudara di Palestina.
"Masalah pemboikotan, begini Hamba Allah, yang terpenting adalah menghidupkan hati, jangan sampai hati Anda mati. Anda di sini bisa enak makan dan bercanda, tapi hari ini di Palestina ada anak kecil kepalanya retak, anak kecil tangganya patah," katanya.
"Jangan hanya bercerita tentang Palestina. Palestina bukan hanya untuk diceritakan namun kita harus peduli dengan Palestina. Ini bukan masalah orang Islam, ini masalah kemanusiaan," ia menambahkan.
Menurut Buya Yahya, perjuangan bukan hanya dilakukan dengan jiwa dan nyawa di medan perang tapi juga keikhlasan hati untuk rela mengalah untuk melawan mereka yang berperang melawan Palestina.
"Kemudian ada perusahaan-perusahaan besar dunia dengan produk-produknya yang untuk mendukung Israel. Lalu Anda bertanya soal produk tapi yang bekerja adalah orang-orang negeri kita, lalu kerjaannya bagaimana nanti?"
Baca Juga
"Ketahuilah, bukankah tugas kita adalah mengajak semuanya untuk berjuang? di saat ada musuh yang seperti itu, berjuang itu macam-macam. Ada yang berjuang dengan jiwanya mereka rela mati," ujar Buya Yahya.
Selaon melakukan perjuangan melalui doa, umat Islam juga diharapkan ikhlas melakukan perjuangan dengan harta sebab ini merupakan bagian dari jihad.
"Kalau kita tak bisa berjuang dengan jiwa, kita bisa berjuang dengan doa dan harta kita. Berapa perusahaan yang mendukung Israel ditutup, maka ketahuilah, ini adalah bagian dari jihad Anda," ia menambahkan.