Bisnis.com, SOLO - Aksi boikot terus berlanjut, kini muncul kisah beberapa supir bus melakukan boikot terhadap 900 orang Yahudi.
Dilansir dari Detorit News, ratusan anggota komunitas Yahudi Detroit terbang ke Washington untuk melakukan demonstrasi solidaritas dengan Israel dalam perang melawan Hamas di Gaza.
Aksi ini dijadwalkan berlangsung pada hari Selasa, 14 November 2023 kemarin. Akan tetapi, beberapa dari mereka mengatakan bahwa mereka mengalami kesulitan untuk berpartisipasi karena apa yang mereka katakan sebagai "boikot" oleh beberapa supir bus.
Menurut David Kurzmann, direktur senior urusan masyarakat di Detroit, anggota lokal Federasi Yahudi Detroit dan Dewan Hubungan Masyarakat Yahudi pergi ke ibu kota negara tersebut untuk memfokuskan pembicaraan nasional mengenai pembebasan sekitar 240 sandera yang disandera Hamas dari Israel pada 7 Oktober.
Namun beberapa bus yang disewa untuk mengangkut "sejumlah besar" peserta kelompok dari Bandara Internasional Dulles ke lokasi pawai, menurut Kurzmann, tidak hadir.
“Kami telah mengetahui dari perusahaan bus bahwa hal ini disebabkan oleh pengemudi bus yang sengaja dan berniat jahat. Untungnya, banyak yang bisa melakukan perjalanan ke unjuk rasa tersebut, dan kami berterima kasih kepada pengemudi bus yang telah tiba,” kata Kurzmann dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga
“Meskipun kami sangat kecewa dengan tindakan tercela ini, tekad kami untuk dengan bangga berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Israel, mengutuk antisemitisme dan menuntut pengembalian setiap sandera yang ditahan oleh Hamas sangat besar," tambahnya.
Nama perusahaan tak disebut
Federasi Yahudi Metropolitan Detroit menolak menyebutkan nama perusahaan bus atau perusahaan yang dikatakan menolak layanan tersebut.
Kurzmann mengatakan Selasa malam dalam konferensi pers virtual bahwa, perusahaan bus telah menghubungi tim mereka ketika para pelancong terjebak di landasan setelah tiba di bandara sekitar pukul 11 pagi.
Namun dari keterangan perusahaan bus tersebut, diketahui bahwa beberapa supir bus dikabarkan sakit.
"Mereka memberi tahu kami bahwa mereka memiliki pengemudi, yang, ketika mereka mengetahui tugas hari ini sejumlah pengemudi dinyatakan sakit," kata Kurzmann.
Kurzmann tidak menyebutkan jumlah bus yang dipesan kelompok tersebut, namun mengatakan dari 900 penumpang, sekitar sepertiganya terkena dampaknya.