Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kritik Pemerintahan Periode ke-2, Jusuf Kalla: Jokowi Bagus Pertamanya

Wakil Presiden (Wapres) Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla (JK) mengkritik jalannya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode keduanya.
Politikus Golkar Jusuf Kalla (JK), Selasa (10/10/2023) di Jakarta, menyatakan bahwa dirinya mengambil posisi netral dalam pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024./Istimewa
Politikus Golkar Jusuf Kalla (JK), Selasa (10/10/2023) di Jakarta, menyatakan bahwa dirinya mengambil posisi netral dalam pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla (JK) mengkritik jalannya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode keduanya.

JK mengatakan bahwa dalam periode pertama kepemimpinan Jokowi berjalan dengan baik. Namun, dia menilai hal tersebut berbeda ketika Jokowi memasuki periode kedua bersama dengan Wapres Ke-13 Ma’ruf Amin.

"Pak Jokowi bagus pertamanya. Bukan karena saya ada di situ. Saya tahu betul tidak ada masalah. Namun, setelah 10 tahun, ah," kata JK saat memberikan sambutan di acara Habibie Democracy Forum di Hotel Le Merieden, Jakarta, Rabu (15/11/2023).

JK menilai bahwa konstitusi telah berfungsi dengan baik lantaran membatasi masa jabatan pemimpin hanya untuk 10 tahun atau dua periode saja.

Penyebabnya, JK menilai apabila seseorang memimpin Negara lebih dari 10 tahun maka berpeluang untuk membuat kebijakan-kebijakan yang akan bermasalah.

"Seperti dikatakan karena itu benarlah konstitusi harus 10 tahun saja pemimpin itu. Jangan lebih. Begitu lebih akan bermasalah, akan bermasalah. Sesuai dengan historisnya," katanya.

Sebelumnya, JK menyatakan bahwa dirinya mengambil posisi netral dalam pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

JK beralasan pilihan untuk mengambil jalan tengah pada Pemilu 2024 guna menjaga Indonesia utuh jauh lebih penting daripada ikut terlibat dalam dukung-mendukung.

"Sekali lagi saya tegaskan bahwa saya dalam posisi tidak ikut langsung. Artinya menjaga bagaimana negeri ini utuh," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper