Bisnis.com, JAKARTA - Jusuf Kalla (JK) menyatakan bahwa dirinya mengambil posisi netral dalam pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 beralasan bahwa menjaga agar Indonesia utuh jauh lebih penting daripada ikut terlibat dalam dukung-mendukung.
"Sekali lagi saya tegaskan bahwa saya dalam posisi tidak ikut langsung. Artinya menjaga bagaimana negeri ini utuh," katanya di Jakarta, Selasa, (10/10/2023).
Dia sekaligus menampik wacana mendukung salah satu bakal calon presiden (capres), yakni Anies Baswedan.
JK menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak terlibat dalam tim pemenangan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Menurutnya, dia menjalin komunikasi dengan semua pendukung dan calon presiden, tidak hanya kepada satu kubu saja.
"Saya berbicara, baik Anies, Puan, maupun Pak Prabowo. Bahkan lebih lama sama Pak Prabowo dengan timnya. Itu agar bagaimana posisi saya tidak dalam memecah belah bangsa," tegasnya.
Baca Juga
Sebelumnya, bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan menemui Jusuf Kalla di kediamannya, Sabtu (7/10/2023).
Dalam pertemuan tersebut, JK memberikan wejangan kepada Anies untuk menghadapi Pilpres 2024.
"Tunjukkan kemampuan itu ada, kita juga junjung tinggi bagaimana demokrasi berjalan dengan baik, tidak dengan kekuasaan," ucapnya kepada wartawan, Sabtu (7/10/2023).