Bisnis.com, JAKARTA -- Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan menemui mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di kediamannya hari ini, Jakarta, Sabtu (7/10/2023).
Dalam pertemuan kedua politisi tersebut, Jusuf Kalla atau JK memberikan wejangan kepada Anies untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan diselenggarakan pada 2024.
Dia berpesan kepada Anies untuk melihat mana saja wilayah elektoral yang potensial untuk kemenangannya serta menunjukkan kemampuan kepemimpinannya kepada masyarakat.
"Tunjukan kemampuan itu ada, kita juga junjung tinggi bagaimana demokrasi berjalan dengan baik, tidak dengan kekuasaan," ucapnya kepada wartawan, Sabtu (7/10/2023).
JK mengaku turut memberikan wejangan kepada beberapa politisi lainnya yang berkunjung belakangan ini. Misalnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani pada awal pekan ini menemui JK di kediamannya.
Pria yang mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Presiden ini mengaku wejangan yang diberikan kepada setiap politisi akan berbeda. "Ya tentu ada beda-beda sedikit [setiap wejangan yang diberikan]," ucapnya.
Baca Juga
Saat ditanya apabila mendukung Anies di 2024, JK hanya menjawab akan mendukung figur terbaik yang bisa memperbaiki bangsa ke depannya. Dia menilai mantan Gubernur DKI Jakarta itu salah satu figur yang memiliki rekam jejak kepemimpinan, kecerdasan, dan lain-lain.
"Saya kira itu semua dapat diperoleh Anies. [Pengalaman sebagai] menteri, gubernur, lengkap butuh suatu pengalaman kepemimpinan, kalau tidak punya pengalaman mau bagaimana memimpin bangsa ini," terangnya.
Kemudian, Anies menyebut diskusinya dengan JK membicarakan seputar masalah kebangsaan, perekonomian, ketimpangan, dan menjaga kemandirian. Dia menilai JK berpengalaman lantaran sudah beberapa kali mengikuti Pilpres sebagai Calon Presiden maupun Calon Wakil Presiden.
"Kita sarapan terus diskusi. Kita bicara masaalah kebangsaan, masalah perekonomian, ketimpangan, bagaimana menjaga kemandirian. Termasuk pengalaman Pak JK mengikuti Pemilu dan Pilpres itu tiga kali," tuturnya.