Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditanya Soal Kasus SYL, Anies Singgung Tata Kelola Pemerintahan

Anies berkilah singgung tata kelola pemerintahan, saat ditanya kasus SYL
Bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar menyambangi kediaman bakal calon presiden Anies Baswedan di Jakarta, Rabu (27/9/2023)/Bisnis-Surya Dua Artha
Bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar menyambangi kediaman bakal calon presiden Anies Baswedan di Jakarta, Rabu (27/9/2023)/Bisnis-Surya Dua Artha

Bisnis.com, JAKARTA — Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan angkat bicara perihal kasus korupsi yang menjerat eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Ketika ditanya apakah kasus politisi partai NasDem yang mengusungnya itu mempengaruhi proses pencalonan sebagai presiden, Anies menyinggung bahwa dirinya selalu menjalankan tata kelola pemerintahan yang baik.

"Jadi kami selalu mengedepankan tata kelola pemerintahan yang baik," katanya usai menemui forum purnawirawan TNI-Polri di Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Jumat (6/10/2023).

Dirinya menyebut bahwa hal ini tercermin ketika dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta, yang berkomitmen untuk memerangi praktik korupsi.

"Bahkan ketika tugas di DKI Jakarta, [kami] membentuk KPK ibu kota untuk melakukan pencegahan [korupsi]," tuturnya.

Komitmen tersebut, menurut Anies, bukan lagi sebatas rencana yang akan dilakukan apabila dirinya terpilih menjadi Presiden.

Dia menambahkan bahwa hal tersebut telah menjadi bagian dari rekam jejaknya dan akan terus dipertahankan.

"Bahkan kami ingin agar KPK bisa kuat kembali, agar penegakan hukum berjalan dengan baik tanpa ada perbedaan latar belakang, kemudian unsur, tetapi tegak untuk semuanya," pungkasnya.

Sebagai informasi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan telah menetapkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).

Penetapan Syahrul Yasin sebagai tersangka dibenarkan oleh sumber Bisnis. Rumah dinas menteri dari Partai NasDem itu pun telah digeledah oleh penyidik KPK, Kamis (28/9/2023).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper