Bisnis.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya kerahkan 1.318 personel gabungan untuk mengawal penetapan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Trunoyudo mengatakan ribuan personel itu terdiri dari Polda Metro Jaya sebanyak 388 personel dan Polres sebanyak 30 personel. Kemudian BKO dari Korps Brimob, TNI AD dan Korps Sabhara, mencapai 900 personel.
"Total 1.318 personel disiagakan," kata Trunoyudo kepada wartawan, Senin (13/11/2023).
Sebelumnya, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan KPU akan melakukan rapat pleno penetapan secara internal terlebih dulu sebelum mengumumkan penetapan capres-cawapres.
"Kalau menurut UU penetapan pasangan capres cawapres sebagai peserta Pemilu dilakukan dalam rapat pleno tertutup ya. Artinya ya plenonya KPU tidak pleno, apa rapat pleno terbuka," jelas dia Jumat (10/11/2013).
Saat ini ada tiga capres yang telah mendaftar dalam kontestasi politik tersebut. Ketiganya yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga
Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
Pasangan Ganjar-Mahfud, diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sementara itu, pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Adapun, setelah penetapan dilakukan, KPU akan mengundi nomor urut masing-masing capres/cawapres pada Selasa (14/11) keesokan harinya