Bisnis.com, JAKARTA - Hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 27 Oktober - 1 November 2023 menyebutkan bahwa mayoritas publik tidak terlalu khawatir atau biasa saja terkait munculnya isu politik dinasti.
Sebagaimana diketahui, dampak Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang batasan usia calon presiden dan calon wakil presiden menuai polemik di masyarakat.
Peneliti utama Indikator, Burhanuddin Muftadi menyampaikan masyarakat dalam survei Indikator cenderung toleran pada isu politik dinasti atas putusan MK tersebut. Secara terperinci, mayoritas masyarakat sebesar 42,9% lebih memilih biasa saja dalam menanggapi isu tersebut.
"Sebagian besar [42,9%] mengatakan biasa saja, artinya cenderung toleran terhadap politik," kata Burhanuddin pada YouTube Indikator Politik Indonesia, Minggu (12/11/2023).
Dia juga mengatakan bahwa tren pemilih yang sangat mengkhawatirkan malah menurun sekitar 4% menjadi 10,2% dibanding survei sebelumnya yakni 14,6%.
Namun demikian, pemilih pernyataan cukup mengkhawatirkan masih tetap tinggi pada 29%. Hanya saja, angka yang memilih cukup mengkhawatirkan tersebut juga terkoreksi dari survei 16-20 Oktober 2023 sebesar 4% dari jumlah 33,7%.
Baca Juga
"Saya termasuk yang kaget juga, saya pikir ini isu yang cukup menarik perhatian, tapi ternyata masyarakat kita tidak terlalu memusingkan," tuturnya.
Sebagai informasi, survei ini melibatkan ribuan responden dengan umur minimal 17 tahun lebih atau sudah menikah dengan metode multistage random sampling 1220 orang yang terdistribusi dari seluruh Provinsi secara proporsional.
Adapun, survei ini dilakukan secara tatap muka dengan pewawancara terlatih dengan estimasi margin eror plus minus 2,9%.