Bisnis.com, JAKARTA - Kiprah Imron Supomo yang baru 41 tahun, sudah tidak asing di kota Solo, Jawa Tengah. Imron Supomo menjadi anggota atau pengurus Takmir Masjid Syeikh Zayed Solo.
Imron Supomo juga menjadi Ketua Umum Relawan Bocahe Gibran, komunitas pendukung Gibran Rakabuming Raka.
Rekan sejawatnya yang juga Sekretaris Takmir Masjid Syeikh Zayed Solo, Anas Farkhani, menuturkan Imron dipercaya mengurusi aset dan bangunan dalam ketakmiran. Dalam menjalankan tugasnya, menurutnya Imron sangat bertanggung jawab terhadap urusan yang jadi kewenangannya.
Imron juga moncer di politik dengan dipercaya menjadi Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Karanganyar. Di Pemilu 2024, Imron juga masuk Daftar Caleg Tetap (DCT) PPP untuk DPRD Solo. Dia maju dari Daerah Pemilihan (Dapil) V Solo meliputi Kecamatan Jebres. Imron juga pernah menjadi Ketua Relawan Smile 4G pendukung Gibran.
Pada 2023, organisasi itu bertransformasi menjadi Bocahe Mase, yang sama-sama mendukung Gibran. Namun arah gerakan sukarelawan Bocahe Mase mendukung langkah Gibran menjadi pemimpin nasional di Pemilu 2024.
Ketika acara deklarasi dan pendaftaran Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai capres-cawapres di KPU beberapa pekan lalu, Imron bersama ratusan aktivis sukarelawan Bocahe Mase ikut mengantar ke Ibu Kota.
Baca Juga
Mereka datang dari daerah masing-masing menggunakan bus dan mobil pribadi. Kendati disibukkan banyak kegiatan, Imron tetap bisa membagi waktu untuk menjalani profesinya sebagai advokat atau pengacara.
Bapak empat anak ini juga merupakan family Man. Tidak jarang dia membagikan story WhatsApp (WA) kegiatan berlibur bersama keluarganya pada akhir pekan. Juga ketika weekdays atau pertengahan pekan dia membagikan foto kegiatannya ketika menjadi advokat atau di pengadilan.
Selama Solopos.com berinteraksi dengan Imron semasa hidupnya, warga Beton, Kampung Sewu, Jebres, Solo ini adalah sosok yang ramah. Meski sibuk, suami dari Arti Meilani ini selalu membalas pesan WA dari Solopos.com.
Kronologi Kecelakaan Imron, Ketua Umum Relawan Bocahe Gibran
Meninggalnya Imron dalam kecelakaan di tol Subang, Sabtu (11/11/2023) siang, menjadi kabar duka yang menyesakkan. Ia dilaporkan mengalami kecelakaan lalu lintas pukul 11.25 WIB di Jalan Tol Cipali Kilometer 112 Jalur A Jurusan Cikopo menuju Palimanan tepatnya Kampung Asari Desa Cisaga, Kecamatan Cibogo, Subang, Jawa Barat.
Saat itu Imron naik mobil Honda Freed berpelat nomor B 1572 TMP yang dikemudikan Fauzan Faturrahman, 20. Mobil yang mereka naiki melaju dari arah barat (Cikopo) menuju timur (Palimanan) di jalur lambat.
Namun tiba-tiba mobil itu menabrak bagian belakang truk Wing Box Hino berpelat nomor B 9259 SYN yang dikemudikan Maman Suparman. Akibat benturan itu Imron meninggal dunia dan dibawa ke RS Hamori Subang.
Kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan diamankan di tempat penyimpanan barang bukti lakalantas tol Cipali KM. 92/B.
Pria kelahiran Solo 20 November 1982 ini meninggalkan seorang istri, Arti Meilani dan empat orang anak, yakni Aldo Mahendra Suryadarma, Nafisa Alya Putri, M Romy Ibrafahreza, dan Prabu Alizen Argantara.