Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mulai mengatur agenda capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, termasuk persoalan cuti dari jabatan publik yang mereka pegang.
Sebagai informasi, Prabowo masih menjabat sebagai menteri pertahanan. Sementara itu Gibran menduduki jabatan wali kota Solo.
Ketua Umum PAN sekaligus anggota Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran, Zulkifli Hasan alias Zulhas, menjelaskan pihaknya sudah menanyakan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait mekanisme cuti ini.
"Kita juga mendalami soal cuti, tadi ditanyakan kepada KPU ternyata cuti itu tergantung presiden. Tidak hanya seminggu sehari, mau cuti seminggu, ya boleh. Tergantung yang memberi, bukan tergantung KPU," jelas Zulhas usai rapat perdana Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran di Kantor DPP Golkar, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2023) malam.
Oleh sebab itu, nantinya lama cuti Prabowo dan Gibran ketika memulai kampanye tergantung izin dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). KPU sendiri akan membuka masa kampanye pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
"Presiden mau kasih berapa hari, itulah berlakunya. Kalau dua hari, dua hari. Kalau tiga har, tiga hari. Kemudian seminggu, ya seminggu," kata menteri perdagangan ini.
Baca Juga
Selain mengatur jadwal Prabowo dan Gibran, mereka juga mulai menyamakan pandangan visi misi hingga program yang akan disampaikan ke publik.
"Tim kami banyak, partai-partai juga banyak, termasuk media sosial, dan lain-lain. Itu harus seirama sehingga punya gaung-gaung atau intonasi atau misi visi, suara yang sama dan kuat efeknya dan waktu yang terbatas," ungkap Zulhas.
Sementara itu, Ketua Umum TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani yang juga ikut rapat perdana Dewan Pengarah ini mengapresiasi setiap masukan yang disampaikan. Menurutnya, setiap masukan itu akan membantu kerja-kerja TKN Prabowo-Gibran ke depan.
"Input dari dewan pengarah yang ini sangat-sangat membuat pekerjaan kami akan menjadi lebih baik, karena memang jadwal yang apa, yang sangat ketat dan juga waktu yang tidak lama sehingga kami harus memastikan bahwa koordinasi dengan semua pihak," jelas Rosan pada kesempatan yang sama.