Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai bahwa aksi sejumlah calon anggota legislatif (caleg) dan partai politik pada tahun politik dapat menjadi salah satu upaya menekan angka kemiskinan di Tanah Air.
Penyebabnya, orang nomor dua di Indonesia itu mengatakan bahwa saat momentum Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 setiap caleg dan partai politik kerap memberikan bantuan kepada masyarakat agar mereka dipilih.
"Karena selain APBN, APBD tentu ada lagi APB Parpol, kan mereka mestinya memberi santunan-santunan pada masyarakat. Jadi ada caleg-caleg itu kan nanti juga, jadi kita harapkan nanti kemiskinannya lebih cepat turun," katanya saat ditemui di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Kendati demikian, Ma'ruf juga menekankan kepada kepala daerah untuk bekerja keras meraih target kemiskinan ekstrem nol persen pada 2024 mendatang yang secara harfiah angka tersebut hanya berkesempatan untuk direalisasikan tinggal satu tahun lagi.
Menurutnya, ada sejumlah langkah yang telah dikerjakan untuk mencapai target tersebut, antara lain, menajamkan sasaran penerima manfaat serta konvergensi program dan anggaran melalui penyesuaian anggaran negara, daerah, maupun desa.
"Hasilnya pun mulai terlihat. BPS mencatat kemiskinan ekstrem bulan Maret 2023 turun signifikan menjadi 1,12 persen. Pekerjaan rumah kita adalah menjaga tren penurunan ini hingga target dapat tercapai," ujarnya.
Baca Juga
Wapres Ke-13 RI itu pun juga meminta jajaran pemerintah untuk menaruh perhatian pada pengentasan penduduk miskin di wilayah pedesaan karena cendrung tertinggal di wilayah perkotaan.
Ma'ruf mengatakan, anggaran tahun depan harus difokuskan agar lebih berphak pada wilayah pedesaan.
"Perlu perhatian pada intervensi di wilayah perdesaan, antara lain melalui optimalisasi implementasi dana desa untuk mempercepat penurunan kemiskinan di perdesaan," pungkas Ma’ruf.