Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MUI Beberkan Alasan Ingin Bangun RS Indonesia di Hebron Tepi Barat

MUI membeberkan alasan ingin membangun rumah sakit Indonesia di Hebron, Tepi Barat yang dilanda konflik dengan Israel.
Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia di Jakarta. -Bisnis.com/Samdysara Saragih
Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia di Jakarta. -Bisnis.com/Samdysara Saragih

Bisnis.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) membeberkan alasan ingin membangun rumah sakit Indonesia di Hebron, Tepi Barat yang dilanda konflik dengan Israel. 

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional (HLNKI) Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan kebutuhan yang paling mendesak bagi Palestina saat ini adalah rumah sakit. 

"Ini akan jadi rumah sakit Indonesia pertama di Hebron, di Tepi Barat. Itu alasannya karena sebetulnya kebutuhan Palestina itu memang rumah sakit, itu mendesak sekali memang," katanya saat ditanyai awak media, Senin (6/11/2023). 

Alasan lain, beberapa rumah sakit yang ada di Tepi Barat melakukan diskriminasi ke warga Palestina. 

"Ada beberapa rumah sakit yang sudah ada di sana itu diskriminatif. Kalau ada orang Arab Palestina, kemudian ada orang Israel itu pasti didahulukan orang Israel. Warga Palestina yang membutuhkan pengobatan cepat itu tidak bisa dilayani karena diskriminasi itu. Nah ini menggugah kita untuk bergerak," ujarnya. 

Lebih lanjut, dia menjelaskan alasan pembangunan rumah sakit di Tepi Barat lainnya, karena ada tanah wakaf dari beberapa orang di Hebron. 

"Itu sebenarnya dulu ceritanya Wali Kota Hebron itu datang ke Indonesia sekitar tahun 2018 atau 2019. Masyarakat ada beberapa orang di Hebron itu mewakafkan tanahnya. Jadi itu wakaf dari beberapa orang. Nah diharapkan wakaf itu dijadikan rumah sakit. Karena di Gaza sudah ada, di Gaza sudah ada rumah sakit Indonesia yang kemarin 2 atau 3 kali terkena imbas bom," ucapnya. 

Meski begitu, dia menjelaskan terdapat kendala dalam pembangunan rumah sakit Indonesia di Hebron, Tepi Barat. 

"Di Hebron itu ada kesulitan-kesulitan teknis terkait dengan pemerintah waktu itu urusannya dengan Menteri Kesehatan di Palestina, maka ini agak ditunda sampai ada kejelasan lebih lanjut," ujarnya. 

Seperti diketahui, MUI berniat mendirikan rumah sakit Indonesia di Hebron Tepi Barat. Namun dana yang sudah terkumpul sebesar Rp23 miliar untuk membangun rumah sakit tersebut dialihkan untuk memberi bantuan kemanusiaan ke Gaza, karena dirasa lebih dibutuhkan untuk saat ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper