Bisnis.com, SOLO - Viral di media sosial video yang diklaim memperlihatkan sosok Imam Besar Al-Aqsha tengah memberikan ceramah.
Dalam potongan ceramah tersebut, sang Imam Besar mengatakan mengajak umat Islam, tentara Muslim dan para pemimpin Muslim di dunia untuk turun tangan melawan Israel.
"Seruan dari negeri yang diberkati (Palestina) kepada seluruh tentara muslim. Wahai para tentara muslim, wahai para penguasa serta kaki tangannya, dari mihrab masjid Al-Aqsha, aku memanggil kalian dengan panggilan Allah," kata Imam Besar tersebut dalam translate bahasa Indonesia seperti di video.
Tak lupa, sang Imam Besar membacakan QS. At-Taubah ayat 38 dan 39 dalam seruannya untuk beperang di jalan Allah SWT.
"Wahai orang-orang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: "berangkatlah untuk berperang pada jalan Allah", kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? padahal kehidupan di dunia ini hanya sedikit (At-Taubah 9:38)," lanjutnya
"Dan aku memeringatkan kalian dengan firman Allah: Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya kamu dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudhratan kepada-Nya sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas Segala Sesuatu (At-Taubah 9: 39)," katanya.
Baca Juga
Dalam video tersebut, dikatakan pula bahwa Israel telah melakukan embargo besar-besaran kepada Palestina kemudian bertanya apakah umat Islam akan diam saja.
"Orang-orang Yahudi telah mengumumkan embargo total dan memutus pasokan air, bahan bakar, bahan makanan dan obat-obatan ke wilayah Gaza. Apakah yang akan kalian lakukan. Apakah kalian akan membiarkan penduduk Gaza menghadapi musuhnya sendirian?," lanjutnya.
CEK FAKTA
Saat Bisnis mencoba melakukan penelusuran, tidak ada situs internasional resmi yang memberitakan hal tersebut, bahkan situs-situs Iran dan Rusia yang pro Palestina.
Satu-satunya berita tentan Imam Besar Al-Aqsha dirilis oleh Middle East Monitor, itupun tidak berbicara soal ajakan perang.
Dikabarkan dalam media tersebut, Imam Masjid Al-Aqsa, Syekh Ekrima Sabri, masuk ke dalam daftar target tentara Israel.
Lokasi rumah Sabri telah dibagikan dan menyerukan agar rumah tersebut diserang.
“Sabri adalah salah satu target paling penting untuk dieliminasi,” bunyi laporan di Telegram yang bocor.
Selain Sabri, beberapa tokoh penting lain yang diidentifikasi dalam saluran Telegram termasuk para pemimpin agama, tokoh politik, jurnalis, pejabat publik, dan aktivis mahasiswa, serta tersangka anggota Hamas dan pejuang Palestina.
