Bisnis.com, JAKARTA - Juru bicara pasukan selatan Natalia Humeniuk mengatakan Angkatan udara Rusia menjatuhkan 32 bom berpemandu di Oblast Kherson pada pagi hari tanggal 29 Oktober.
Para pejabat di ibu kota daerah tersebut melaporkan mendengar ledakan keras dan menyarankan penduduk setempat untuk berlindung.
Humeniuk mengatakan tepian sungai bagian barat yang dikuasai Ukraina terkena dampaknya dan terdapat korban jiwa, meski ia tidak menyebutkan berapa jumlahnya.
Rusia juga mendatangkan drone, mencoba mengitari pertahanan udara regional dan mencari tahu kesenjangan dalam cakupan pertahanan udara yang dapat mereka manfaatkan di masa depan, katanya.
Semalam, drone tipe Shahed dan rudal X-59 diluncurkan dari barat daya, menuju Oblast Poltava, tetapi semuanya dihancurkan oleh pertahanan udara di oblast Mykolaiv, Zaporizhzhia dan Khmelnytsky.
Ukraina sedang bersiap menghadapi kampanye pemboman massal lainnya dengan pesawat tak berawak, rudal, dan bom berpemandu atau yang dilengkapi alat luncur Rusia, saat negara itu memasuki musim dingin.
Baca Juga
Selain Shahed, Rusia juga memproduksi drone bunuh diri ringan, yang murah dan mudah dibuat, namun tidak memiliki kekuatan destruktif seperti drone yang lebih besar.