Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Israel vs Hamas Masuk Tahap II, Operasi Darat Gempur Gaza

PM Israel Netanyahu menyatakan tahap kedua perang Israel vs Hamas difokuskan pada operasi darat.
Pemandangan udara rumah sakit Al-Ahli di Gaza sebelum ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan yang membuat pejabat Israel dan Palestina saling menyalahkan, di Kota Gaza, Jalur Gaza, 17 Oktober 2023. Planet Labs PBC/Handout via REUTERS
Pemandangan udara rumah sakit Al-Ahli di Gaza sebelum ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan yang membuat pejabat Israel dan Palestina saling menyalahkan, di Kota Gaza, Jalur Gaza, 17 Oktober 2023. Planet Labs PBC/Handout via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan Israel melancarkan operasi darat melawan Hamas di Gaza, saat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebutnya sebagai tahap II dari perang Israel vs Hamas, pada Minggu (29/10/2023). 

Penduduk di Gaza yang kini terkepung menghadapi pemadaman komunikasi dan internet hampir secara total di seluruh wilayah. 

"Ini adalah perang tahap kedua yang tujuannya jelas menghancurkan kemampuan pemerintahan dan militer Hamas serta memulangkan para sandera,” kata Netanyahu, dilansir Reuters, Minggu (29/10/2023). 

Pesawat tempur Israel menjatuhkan bom dan pasukan serta kendaraan lapis baja mereka memasuki daerah yang dikuasai Hamas.

Selain itu, para panglima militer Israel memberi isyarat bahwa mereka bersiap untuk melakukan serangan darat yang diperluas.

Netanyahu berbicara pada konferensi pers di Tel Aviv, memperingatkan Israel bahwa akan menghadapi konflik yang panjang dan sulit, pada Sabtu (28/10/2023). 

Para pejabat AS menyatakan bahwa beberapa pembantu Presiden AS Joe Biden telah menyarankan Israel untuk segera menunda serangan besar-besaran. 

Bahkan ketika operasi darat awal tampaknya terbatas untuk saat ini, Netanyahu berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk membebaskan lebih dari 200 sandera, termasuk warga AS dan orang asing lainnya, yang ditahan oleh Hamas.

“Kami baru berada di tahap awal. Kami akan menghancurkan musuh di atas dan di bawah tanah," lanjutnya. 

Seperti diketahui, Israel telah memperketat blokade dan membombardir Gaza selama 3 pekan sejak serangan dahsyat kelompok Islam Hamas pada 7 Oktober 2023.

Pihak berwenang Israel menyatakan setidaknya 1.400 warga Israel terbunuh pada hari paling mematikan dalam 75 tahun sejarah negara itu. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper