Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Secara De Facto Gibran Keluar dari PDIP

Gibran meninggalkan PDIP, partai yang telah mengusungnya sebagai Wali Kota Solo.
Gibran Rakabuming Raka (kiri), Bobby Nasution (tengah), Kaesang Pangarep (kanan)./Instagram@kaesangp
Gibran Rakabuming Raka (kiri), Bobby Nasution (tengah), Kaesang Pangarep (kanan)./Instagram@kaesangp

Bisnis.com, JAKARTA - Status putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mulai terjawab. Secara de facto Gibran telah otomatis keluar dari kader partai banteng usai menjadi calon wakil presiden (cawapres), Prabowo Subianto.

Namun secara 'de yure' status Gibran masih mengambang. Gibran belum menyatakan diri keluar dari PDIP. Begitupula dengan PDIP memastikan belum memecat salah satu Wali Kota-nya tersebut.

Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun menyatakan Gibran sudah melanggar keputusan partai melalui perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri karena menerima pinangan menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Padahal, PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Komarudin menegaskan, aturan partai sudah tegas menyatakan agar setiap kader tegak lurus pada keputusan partai. Oleh sebab itu, lanjutnya, otomatis Gibran sudah tidak jadi anggota PDIP. “Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi cawapres dari KIM [Koalisi Indonesia Maju]," ujar Komarudin dari Merauke (26/10/2023), dikutip dari rilisnya.

Dia merasa tidak ada yang perlu dibuat heboh dari kasus Gibran ini. Menurutnya, dalam kepartaian, orang keluar, pindah, berhenti, atau beralih merupakan suatu hal yang biasa."Tapi ingat, keluar satu kader, ada banyak kader-kader partai baru yang potensial bergabung dengan partai dan TPN Ganjar-Mahfud,” lanjutnya.

Komarudin pun mengingatkan kembali, Gibran memang sudah pernah diberi teguran lisan. Waktu itu, 21 April 2023, PDIP resmi mencalonkan Ganjar sebagai bakal capres usungan.

Pada kesempatan itu, Megawati ingatkan kadernya untuk tidak boleh melakukan dansa politik lagi. Meski demikian, sebulan kemudian atau tepatnya 19 Mei 2023, Gibran menemui Prabowo di Solo. DPP PDIP pun melakukan klarifikasi dengan mengundang Gibran ke Jakarta pada 22 Mei 2023.

“Saat itu, sebagai kader yang junior, kami tidak menjatuhkan sanksi. Kami berikan nasihat untuk patuh pada aturan Partai. Saat itu Gibran menyampaikan terima kasih atas nasihatnya dan sebagai kader muda berjanji akan tetap tegak lurus sesuai arahan ibu Ketua Umum,” ungkap Komarudin.

Meski demikian, Gibran tidak menetapi janjinya. Oleh sebab itu, Komarudin akan menyerahkan penilaian kejadian ini ke publik. Bagaimana, lanjutnya, publik yang akan menentukan presiden dan wakil presiden selanjutnya.

Cerita di Solo

Gibran masuk PDIP saat akan maju sebagai Wali Kota Solo. Saat itu dia ingin bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2020. Cerita Gibran dapat rekomendasi Wali Kota juga dilalui dengan penuh drama.

Pasalnya, DPC PDIP Solo telah merekomendasikan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, sebagai calon Wali Kota Solo. Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo sempat berulangkali menegaskan hal itu. 

Namun dalam prosesnya kemudian, DPP PDIP merekomendasikan Gibran sebagai calon Wali Kota Solo. Cerita Gibran juga mirip dengan Bobby Nasution. Bobby maju sebagai Wali Kota Solo dengan 'menyingkirkan' kader senior PDIP Medan, Akhyar Nasution.

Singkat cerita, baik Gibran maupun Bobby berhasil memenangkan Pilkada 2020. Mereka terpilih sebagai Wali Kota. 

Hanya berselang dua tahun, sikap politik Gibran dan Bobby berubah. Mereka melawan partai yang telah mengusungnya. Gibran memutuskan untuk maju sebagai cawapres Prabowo Subianto. Bobby pun mematikan dukungannya kepada kakak iparnya tersebut.

Gibran juga telah memginformasi seputar statusnya di PDIP. "Itu sudah jelas, sudah clear."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper