Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Ma'ruf Apresiasi Aplikasi Satu Wakaf Indonesia

Wapres Ma'ruf Amin mengapresiasi pengembangan platform aplikasi Satu Wakaf Indonesia.
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin melakukan kunjungan ke Kantor Perwakilan Lembaga Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) di Shanghai, China, Senin (17/9/2023). JIBI/Bisnis-Akbar Evandio
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin melakukan kunjungan ke Kantor Perwakilan Lembaga Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) di Shanghai, China, Senin (17/9/2023). JIBI/Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengapresiasi pengembangan platform aplikasi Satu Wakaf Indonesia.

Hal ini dia sampaikan saat meresmikan pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) Ke-10 Tahun 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (26/10/2023).

“Ini adalah salah satu wujud digitalisasi di sektor dana sosial syariah yang akan meningkatkan kualitas dan kapasitas pengelolaan wakaf,” ujarnya. 

Dia pun meyakini dengan kehadiran aplikasi tersebut akan meningkatkan kualitas dan kapasitas pengelolaan wakaf.

Apalagi, saat ini dia mengatakan bahwa keuangan syariah membutuhkan sentuhan teknologi transversal yang merujuk pada teknologi yang dapat diterapkan secara lintas sektor diyakini memiliki potensi untuk mengubah atau meningkatkan berbagai aspek kehidupan manusia tanpa terbatas pada satu bidang khusus. 

Wapres Ke-13 RI itu menilai bahwa ekonomi Islam perlu berjalan beriringan dengan teknologi transversal seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), blockchain, dan komputasi awan yang terbukti memiliki dampak luas dan dapat digunakan dalam berbagai sektor, khususnya ekonomi dan bisnis. 

Oleh sebab itu, Ma’ruf Amin menyebutkan bahwa teknologi transversal menjadi penggerak utama pertumbuhan global di masa depan, sehingga, tanpa adanya inisiatif strategi untuk mempercepat implementasi teknologi transversal, menurutnya Indonesia diperkirakan tidak akan optimal dalam pencapaian target PDB pada 2045.

“Ke depan, penerapan teknologi dan digitalisasi menjadi sebuah prasyarat bagi seluruh sektor potensial agar sukses menapaki langkah menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya

Termasuk, sambung Ma’ruf, sektor potensial yang diyakini akan mampu menerbangkan perekonomian Indonesia yakni ekonomi dan keuangan syariah. Sehingga, dia melihat peran vital dari teknologi dan digitalisasi, khususnya teknologi transversal yang akan memungkinkan gerakan ekonomi dan keuangan syariah menjadi lebih lincah, adaptif, dan transformatif.

“Tingkatkan dan perluas pemanfaatan digitalisasi dan inovasi digital sebagai penggerak utama akselerasi pengembangan ekonomi syariah, yang akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri halal,” pinta Ma’ruf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper