Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Jokowi Ikut Pilpres, Wapres Minta Aparat Pemerintah Netral Jelang Pemilu

Wapres Maruf menegaskan bahwa pemerintah harus tetap netral dalam menyambut Pemilu 2024, apalagi anak Jokowi yakni Gibran juga maju di pesta demokrasi tersebut
Anak Jokowi Ikut Pilpres, Wapres Minta Aparat Pemerintah Netral Jelang Pemilu. Wapres Maruf Amin / Setwapres
Anak Jokowi Ikut Pilpres, Wapres Minta Aparat Pemerintah Netral Jelang Pemilu. Wapres Maruf Amin / Setwapres

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin menegaskan bahwa pemerintah dan partai politik (parpol) harus tetap netral jelang pemilihan umum (pemilu) 2024.

Pasalnya, terdapat ragam kekhawatiran terkait netralitas Pemerintah dalam Pemilihan Presiden (pilpres) 2024. Mengingat dari tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres kali ini, salah satunya merupakan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Gibran Rakabuming Raka.

Wali Kota Solo itu belum lama ini diumumkan yang akan menjadi cawapres dari capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto.

Ma'ruf meminta agar Pemilu akan berlangsung jujur dan adil. Hal itu dapat terealisasi apabila semua pihak mengikuti aturan yang telah disepakati.

"Kalau semua berjalan di atas aturan, saya kira akan berjalan dengan jujur dan adil. Saya mengajak supaya semua patuh pada aturan main yang sudah disepakati," ujarnya di Pondok Pesantren Syaichona Cholil, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (24/10/2023).

Wapres Ke-13 RI itu pun meminta semua pihak mulai dari penyelenggara Pemilu, baik KPU maupun Bawaslu, kontestan Pilpres, partai politik, unsur Pemerintah hingga aparat keamanan bertindak sesuai aturan. 

Hal ini tak terkecuali, kata Ma’ruf termasuk kepada kepada unsur institusi Pemerintah baik pusat maupun daerah hingga Pemerintah daerah seluruh tingkatan agar bersikap netral.

"Bersikap netral dan tidak memihak dengan siapapun. Baik itu tentu pemerintah daerah sampai kebawah, dari pihak keamanan, pihak penyelenggara pemilu dan juga badan pegawasnya supaya bekerja dengan baik," imbuhnya.

Orang nomor dua di Indonesia itu pun menegaskan agar partai politik maupun para elitnya juga tertib dalam mengampanyekan pasangan capres maupun cawapresnya.

Menurutnya, partai politik maupun relawan juga harus mengikuti aturan berlaku.

"Kemudian juga para kontestannya sendiri para relawan-relawannya supaya juga jangan melampaui batas," ujarnya.

Terakhir, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu pun meminta peran pengawasan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tegas dan maksimal. Utamanya, jika ada kontestan Pilpres yang melanggar aturan Pemilu.

"Kalau semua berjalan di atas aturan, saya kira akan berjalan dengan jujur dan adil. Nah, pengawas supaya lebih tegas siapa yang melanggar cepat diberi peringatan," pungkas Ma’ruf.

Pilpres 2024 dipastikan diikuti tiga pasangan capres-cawapres yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang telah mendaftar ke KPU dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang dikabarkan akan mendaftar pada Rabu (25/10/2023) mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper