Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menlu AS "Dipermalukan" Pangeran MBS, Tiba-tiba Dighosting dalam Pertemuan Diplomatik

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken "dipermalukan" oleh Pangeran MBS saat tiba di Riyadh beberapa waktu lalu.
Menlu Amerika Serikat Antony Blinken menyampaikan pandangan pada Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (PMC) dengan Amerika Serikat di Jakarta, Jumat (14/7/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz
Menlu Amerika Serikat Antony Blinken menyampaikan pandangan pada Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (PMC) dengan Amerika Serikat di Jakarta, Jumat (14/7/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz

Bisnis.com, SOLO - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken secara terang-terangan "dipermalukan" oleh Arab Saudi.

Antony harus menunggu selama berjam-jam saat hendak melakukan pertemuan diplomatik dengan Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).

Pertemuan yang dijadwalkan pada 14 Oktober 2023 di Riyadh, menjadi sejarah aneh karena AS gagal mendapat kepercayaan dari Arab Saudi.

Blinken dibiarkan menunggu selama berjam-jam jelang pertemuannya dengan MBS. Hingga akhirnya, pertemuan itu dibatalkan dan dijadwalkan ulang.

Saat ditanya wartawan mengenai pertemuannya, Blinken hanya menjawab bahwa hasilnya "sangat produktif".

Melansir dari politico.com, pertemuannya dengan MBS adalah diplomasi gagal karena AS gagal membuat sebagian besar pemimpin Arab mengecam Hamas atas serangan brutal terhadap Palestina.

Di sisi lain, MBS justru menyuarakan Israel untuk menghentikan perang dan membuka jalur Gaza agar bantuan datang.

Hasil pertemuan ini dilaporkan bahwa kedua pejabat sepakat untuk melindungi hak-hak sipil dan menghentikan konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina.

“Menteri menyoroti fokus Amerika Serikat yang teguh dalam menghentikan serangan teroris oleh Hamas, menjamin pembebasan semua sandera, dan mencegah konflik menyebar,” kata Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper